Kemenangan 2-1 di kandang juru kunci, Benevento, pada Minggu (1/10/2017) menjadi kemenangan keenam Inter dari tujuh pekan pertama musim ini.
Koleksi 19 poin menempatkan La Beneamata di posisi ketiga di bawah Juventus dengan poin yang sama besar.
Keduanya minus dua poin dari Napoli, yang mencatat angka sempurna. Dua gol Internazionale diborong Marcelo Brozovic dalam tiga menit setelah menit ke-19.
Benevento sempat memperkecil jarak ketertinggalan mereka di pengujung babak pertama.
“Marcelo memiliki kualitas dan karakteristik bagus untuk bermain sebagai trequartista di belakang ujung tombak,” puji pelatih Inter, Luciano Spalletti, dikutip Goal.
(Baca Juga: Republik Catalonia dan Jalan Terjal Menuju Pengakuan FIFA)
Meski mencetak dua gol, gelandang yang memasuki musim keempatnya di Giuseppe Meazza itu tak mendapatkan jaminan tetap berada di sebelas awal Inter.
Spalletti masih berusaha menerapkan kebijakan rotasi untuk lini serangan mereka.
Apalagi, pemain Kroasia ini dianggap bertipe penjelajah dari kotak ke kotak di awal kariernya, termasuk setelah pindah ke Inter.
Menurut mantan pelatih Roma itu, Nerazzurri masih memiliki beberapa pemain dengan gaya bermain berbeda yang bisa menjalankan peran itu.
“Saya merotasi mereka. Tak ada masalah dengan rotasi. Memainkan trequartista jelas merupakan sebuah pilihan. Kami mungkin dapat mencetak lebih banyak gol, tapi saya selalu memutuskan keseimbangan terbaik untuk tim,” kata Spalletti.
(Baca Juga: Begini Pandangan Hanis Saghara terhadap Sang Pelatih Indra Sjafri)
Siap Derbi
Di sisi lain, Spalletti paham bahwa kebijakan rotasi bukan tanpa risiko.
Inter tetap mendapat kritik karena performa yang tak selalu stabil dan mengesankan walau mencatat start bagus.
Hasil di Benevento bisa menjadi contoh. Klub promosi yang terdampar di dasar klasemen itu hampir membukukan poin pertama mereka setelah mencetak sebuah gol yang menjadikan skor 1-2.
“Kadang para pengkritik membuat analisis yang berlebihan dengan cara apa pun. Saya pikir kami bermain dengan usaha yang bagus kendati pada kesempatan tertentu kami tak bisa mempertahankan kualitas itu,” lanjut Spalletti.
Ya, walau mengakui timnya tak senantiasa tampil memikat, Spalletti menganggap pasukannya layak mendapatkan pujian.
“Para pemain kami seharusnya merasa bangga karena tak ada yang memberikan kemenangan secara cuma-cuma. Kami layak menang,” ucap pelatih berkepala plontos ini.
Ujian besar akan hadir setelah jeda liga untuk laga timnas: derby della Madonnina. Milan, di tengah ambisi pemiliknya, tengah terluka usai kekalahan dari Roma.
"Inter siap bertarung di setiap laga, tak peduli siapa lawannya," ucap Spalletti.
Inter akan menjadi tuan rumah derbi. Mereka selalu menang di tiga laga kandang sebelumnya.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar