Meskipun demikian, Brasil lantas mengamuk di tiga pertandingan selanjutnya.
Dalam tiga pertandingan terakhir itu, Brasil mampu melesakkan delapan gol dan hanya kebobolan dua gol.
Hasil tersebut termasuk hasil pertandingan terakhir mereka yang terjadi pada babak 16 Besar Piala Dunia 2002.
(Baca juga: Sang Legenda Minta Maaf setelah Menyebut FIFA Pencuri)
Pada saat itu, Rivaldo dan Ronaldo berhasil mencetak gol dan mampu memaksa Belgia tertunduk malu dengan skor 2-0.
Brasil pada akhirnya berhasil menjadi juara Piala Dunia 2002 dan menambah koleksi trofi Piala Dunia menjadi lima.
Meskipun catatan head-to-head cenderung memihak Brasil, namun Tim Samba tidak boleh memandang sebelah mata kualitas Eden Hazard dkk.
Zaman sudah berubah dan Belgia menjelma menjadi tim kuat dan mampu tampil apik di sepanjang gelaran Piala Dunia 2018.
Belgia kini dihuni oleh pemain-pemain yang menjadi bintang di klub-klub besar seperti Kevin De Bruyne dan Vincent Kompany di Manchester City, Romelu Lukaku dan Marouane Fellaini di Manchester United, hingga Jan Vertonghen dan Toby Alderweireld di Tottenham Hotspur.
Pasukan Roberto Martinez ini mampu menceploskan bola sebanyak 12 kali dan hasil itu membuat Belgia menjadi tim tersubur di Rusia sejauh ini.
Melihat dengan catatan impresif Belgia ini, tampaknya kita boleh sedikit mengesampingkan sejarah antara kedua tim.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Fifa.com |
Komentar