Pada babak kedua, pelatih Tite memasukkan Roberto Firmino untuk menggantikan Willian demi menambah daya gedor Brasil.
Tim Samba pun semakin sering melancarakan serangan ke daerah pertahanan Belgia.
Pada menit ke-56, insiden terjadi setelah kapten Vincent Kompany melanggar Gabriel Jesus di kotak penalti.
Akan tetapi, setelah wasit Milorad Mazic menunggu keputusan tayangan Video Assistant Referee (VAR), tak ada tendangan penalti untuk Brasil.
Diserang bertubi-tubi, Belgia mencoba peruntungan melalui serangan balik. Meski begitu, tembakan Hazard meneruskan through-pass De Bruyne masih menyamping.
(Baca Juga: Didier Deschamps Anggap Prancis Layak Menang atas Uruguay)
The first no.8 to score for #BRA at the #WorldCup since @KAKA in 2006!
Get ready for a dramatic last ten minutes (at least) in Kazan...#BRABEL // #WorldCup pic.twitter.com/jcfP7PScyz
— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) July 6, 2018
Pada menit ke-76, Brasil mampu menipiskan ketertinggalan via Renato Augusto setelah mampu menanduk bola umpan cungkil dari Coutinho.
Bahkan lima menit setelahnya, Augusto bisa jadi pahlawan Brasil andai lesatan bola miliknya tak melenceng.
Brasil terus menyerang menjelang laga berakhir, akan tetapi Courtois terus tampil gemilang dengan menepis tembakan-tembakan skuat asuhan Tite.
Belgia akhirnya lolos ke semifinal Piala Dunia 2018 sejak kali terakhir melaju ke fase tersebut pada 1986 di Meksiko.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar