Kemenangan atas Prancis akan membuat timnas Kroasia dikenang sepanjang masa sebagai salah satu dari sembilan negara yang berhasil menjadi juara dunia.
Terlebih kemenangan atas Prancis di partai final akan membuat timnas Kroasia berhasil membalaskan kekalahan para seniornya di semifinal Piala Dunia 1998 yang saat itu berakhir dengan skor 1-2.
"Setelah hari ini, semua orang di Kroasia dan seluruh dunia akan berpikir bahwa kami telah membuat sejarah. Sekarang hanya tersisa satu laga lagi bagi kami untuk membuat prestasi yang akan dikenang selamanya," ucap Lovren di mixed zone Stadion Luzhniki seusai laga yang juga dihadiri oleh BolaSport.com.
"Sekarang pun, orang-orang akan mengingat bahwa kami telah setara dengan tim pada Piala Dunia 1998 dan ini yang saya inginkan. Oleh karena itu saya sangat bangga dan kami layak mendapatkan semua ini," tuturnya.
(Baca Juga: Dikalahkan Kroasia, Inggris Jadi Tim Ke-2 yang Alami Kesialan dari 19 Negara yang Tampil di Semifinal)
Menghadapi pertandingan final tersebut, Dejan Lovren mengakui bahwa Prancis memiliki keunggulan dalam hal kondisi fisik setelah Kroasia melewati 3 laga yang masing-masing berdurasi 120 menit secara berturut-turut.
Namun, hal tersebut tidak akan membuat timnas Kroasia gentar karena telah membuktikan diri mampu terus melaju hingga final.
"Pencapaian ini sudah menjadi sejarah, terutama jika mengingat bahwa kami telah bermain 3x120 menit dan Prancis punya kaki lebih bugar ketimbang kami. Kami memiliki mentalitas besar," kata Lovren.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar