Maka, ia pun menilai wajar jika orang-orang mengelu-elukan Neymar dan menuntut sosok pemain termahal di dunia itu untuk mengubah keadaan Tim Samba.
(Baca Juga: Ini Jadwal Perkenalan Cristiano Ronaldo sebagai Pemain Juventus)
Namun, eks pemain AS Roma dan AC Milan ini menyadari bahwa tuntutan itu bukanlah sesuatu hal yang mutlak dilakukan buat Neymar.
"Jika harus mengubah keadaan atau tidak, itu adalah murni keputusan dirinya. Ia tahu yang terbaik untuk kariernya, dan untuk sepak bola," ucap pengemas 142 caps Selecao ini.
"Ia anak yang cerdas, ia pun tahu apa yang ia lakukan di Piala Dunia. Sehingga, ia bisa melakukan yang lebih baik dan tahu bagaimana cara melangkah maju ke depan," ucap peraih gelar Piala Dunia 2002 ini.
Egy Maulana Vikri terlihat meneteskan air mata saat tergopoh-gopoh meninggalkan lapangan. https://t.co/izpxKSsPxX
— BolaSport.com (@BolaSportcom) July 12, 2018
Cafu merasa tak pantas bagi publik Brasil untuk terus menghukum Neymar, dan harus membuat sang pemain bahagia.
"Kami ingin melihat Neymar bahagia, bahagia dan bahagia, sebab itu baik untuk dirinya dan bagi sepak bola Brasil," katanya.
Capai 2 Final dalam 3 Bulan, Dejan Lovren: Saya Salah Satu Bek Terbaik di Dunia! https://t.co/s5w1ogbcyn
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 12 Juli 2018
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | FourFourTwo.com |
Komentar