Satu tahun kemudian, Deschamps yang dulu berperan sebagai gelandang pengangkut air ini hijrah ke Italia untuk bergabung dengan Juventus.
Di musim keduanya di Juve, Deschamps berhasil membawa Nyonya Tua juara Liga Champions, yakni pada musim 1995-1996.
(Baca juga: Kalah dari Belgia, Inggris Setara dengan Mesir dan Panama di Piala Dunia 2018)
Pada waktu itu Juventus berhasil menumbangkan Ajax Amsterdam lewat babak tendangan penalti setelah bermain imbang 1-1 hingga berakhirnya waktu normal.
Selain trofi Liga Champions, Deschamps pada waktu itu juga berhasil berkontribusi besar membawa Juve juara Coppa Italia.
Nasib sial menghampiri Deschamps dan Juventus di dua musim beruntun setelah raihan juara tersebut.
Gabung Juventus, Ronaldo Bakal Bertemu Pemain yang Ia Usir dari Real Madrid https://t.co/Y5X8yFtzSU
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 5 Juli 2018
Meskipun pada musim 1996-1997 dan 1997-1998 Juventus mampu menembus final Liga Champions, namun mereka gagal meraih juara dan harus mengikhlaskan trofi Kuping Besar digondol Borussia Dortmund dan Real Madrid.
Mantan pelatih AS Monaco ini lantas melanjutkan kariernya sebagai pemain sepak bola dengan begabung dengan Chelsea.
Di musim pertamanya dengan The Blues, Deschamps langsung tampil di final Piala FA dan sukses membawa Chelsea juara setelah mengalahkan Aston Villa.
Kebersamaan Deschamps dengan Chelsea hanya seumur jagung, sang gelandang pengangkut air kemudian bergabung dengan Valencia.
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar