Tim Ayam Jantan tertinggal lebih dulu ketika Davor Suker berhasil membuka keunggulan pasukan Miroslav Blazevic pada menit ke-46.
Gol tersebut sebenarnya bisa dicegah jika Lilian Thuram lebih cermat untuk menempatkan diri sejajar dengan para bek Prancis lainnya.
Posisi Thuram yang agak jauh kebelakang memberikan Suker posisi on-side dan dia lantas dengan nyaman memperdaya kiper Fabian Barthez.
Keajaiban lantas terjadi dengan begitu cepat, Thuram dengan sekejab berhasil menebus kesalahannya dengan mencetak gol penyama kedudukan satu menit berselang.
Thuram yang pernah membela Juventus tersebut bahkan berhasil mencantumkan namanya sebanyak dua kali di papan skor.
Dipertengahan babak kedua, tepatnya di menit ke-70, pemain dengan caps terbanyak di timnas Prancis ini melakukan tendangan spektakuler dari luar kotak penalti dan sukses menjebol gawang Kroasia yang dijaga Drazen Ladic.
Meskipun Laurent Blanc harus dikartu merah wasit beberapa saat kemudian, Tim Ayam Jantan berhasil mempertahankan keunggulan hingga sang wakit meniupkan peluit panjang.
Pada akhirnya, Zinedine Zidane dkk berhasil melaju ke partai final dan menghempaskan Tim Samba Brasil dengan skor 3-0.
Apakah kenangan manis Prancis di tahun 1998 terulang kembali 20 tahun kemudian? Kita lihat saja nanti.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | berbagao sumber |
Komentar