Publik Rusia panik dan marah menjelang pertandingan pertama tim nasional mereka di Piala Dunia 2018 melawan Arab Saudi di Moskow pada Kamis (14/6/2018).
Penulis: Riemantono Harsojo
Bagaimana tidak geram? Sampai menjelang pertandingan pembukaan Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Rusia masih tidak berhasil meraih kemenangan.
Dalam tujuh pertandingan uji coba, tim asuhan pelatih Stanislav Cherchesov itu mencatat hasil tiga kali seri dan empat kali kalah.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Pada pertandingan pemanasan terakhir sebelum bertemu Arab Saudi, 5 Juni lalu, Rusia hanya bermain imbang 1-1 dengan Turki.
Pada tiga uji coba sebelumnya, Igor Akinfeev Cs selalu kalah, yakni 0-1 dari Austria (30/5/2018), 1-3 dari Prancis (27/3/2018), dan 0-3 dari Brasil (23/3/2018).
Kemenangan terakhir Rusia terjadi pada 7 Oktober 2017. Saat itu dalam pertandingan uji coba di Moskow, Akinfeev dkk. menang 4-2 atas Korea Selatan setelah sempat memimpin 4-0.
Hasil-hasil jelek dalam uji coba menempatkan Rusia di peringkat ke-70 FIFA, posisi paling akhir di antara seluruh 32 peserta Piala Dunia 2018.
(Baca Juga: Rayakan Hari Raya Idul Fitri 1439 H, Gadis Ini Tak Mau Lepas dari Barcelona)
Tim Rusia pun mendapat kritik keras. Penggemar sepak bola di sana khawatir tren negatif akan berlanjut di Piala Dunia 2018. Tuan rumah tentu mendapat malu besar kalau tim sepak bolanya memble.
"Kami menerima kritik dengan sangat tenang, karena kami melakukan pekerjaan kami," kata bek sentral Ilya Kutepov, seperti dikutip BolaSport.com dari situs resmi Federasi Sepak Bola Rusia, rfs.ru.
"Tentu saja penggemar selalu menginginkan kemenangan, tetapi tidak selalu berhasil. Saya pikir kami akan memperbaiki segalanya dan di Piala Dunia semuanya akan berbeda," ujar pemain bertahan asal klub Spartak Moskva itu.
Arjen Robben Bakal Kunjungi Tempat-tempat Berikut Saat Berlibur di Manggarai Barat. https://t.co/5yb3z4fU9R
— BolaSport.com (@BolaSportcom) June 14, 2018
Bek berukuran tinggi 192 cm itu meminta para kamerad alias rekan setim dan juga fanat, sebutan untuk fan di Rusia, untuk tetap tenang meski tim belum pernah menang lagi.
"Saya katakan tenang. Di turnamen akan baik-baik saja," kata Kutepov menjawab kecurigaan media-media lokal bahwa terjadi perpecahan di skuat tim nasional Rusia.
(Baca Juga: US Open 2018 - Catat! Ini Jadwal Tanding Wakil Indonesia di Babak Kedua )
Strategi Cherchesov
Faktanya, permainan kerja sama Rusia memang belum cair. Keputusan pelatih Cherchesov merotasi posisi beberapa pemain tidak berjalan lancar.
Seperti deskripsi dari media Sport Express, pada pertandingan kontra Turki, penyerang andalan Fyodor Smolov terang-terangan di lapangan memperlihatkan ketidaksukaan terhadap permainan rekan setim dan strategi pelatih Cherchesov.
(Baca Juga: Real Madrid Segera Kubur Keinginan Liverpool untuk Gaet Kiper AS Roma)
"Dalam dua pertandingan terakhir sebelum Piala Dunia, pada starting line-up tim nasional Rusia tidak ada satu pun pemain dari juara saat ini, Lokomotiv," sebagaimana dilansir BolaSport.com dari tulisan media Sport24.ru.
Lokomotiv Moskva adalah juara Liga Premier Rusia 2017/18. Dalam skuat Rusia hanya ada dua pemain dari Lokomotiv, yakni si kembar gelandang Anton Miranchuk dan penyerang Aleksei Miranchuk.
(Baca Juga: Asa Portugal di Pundak Cristiano Ronaldo)
Klub-klub lain yang memiliki pemain di Sbornaya, sebutan untuk tim nasional dalam bahasa Rusia, adalah CSKA Moskva (5 pemain), Zenit Saint-Petersburg (5), Spartak Moskva (3), Rubin Kazan (2), Krasnodar (2), Akhmat Grozny (1), Arsenal Tula (1), Club Brugge (1), dan Villarreal (1).
"Setiap tim menghadapi masalah kurangnya pengertian. Faktanya, banyak pemain yang berasal dari klub berbeda," kata gelandang Roman Zobnin.
Di Piala Dunia 2018, Zobnin percaya tim Rusia akan lebih solid dan percaya diri. "Dengar, jika kita tidak percaya diri.... Ayo kita keluar dan menang!" ujar pemain Spartak Moskva itu.
Inilah Perbedaan MotoGP, Moto2, dan Moto3 https://t.co/FZyqIGEEOF
— BolaSport.com (@BolaSportcom) June 14, 2018
Janji Merayakan Gol
Optimisme juga datang dari gelandang Alexander Samedov. Pemain Spartak berusia 33 tahun itu percaya setelah pertandingan pembukaan melawan Arab Saudi, publik Rusia pada akhirnya akan berpesta.
"Kami akan merayakan gol selama Piala Dunia. Tentu saja, jika Tuhan mengabulkan, pada tanggal 14 Juni," kata pencetak gol tunggal Rusia ke gawang Turki itu.
(Baca Juga: Sadio Mane Buka Peluang Pindah Ke Real Madrid)
Fakta bahwa Arab Saudi bukan tim papan atas dunia mendukung harapan Samedov dkk. dapat menjadi kenyataan.
Performa Arab Saudi tidak bagus menjelang Rusia 2018. Tim asuhan pelatih dari Argentina, Juan Antonio Pizzi, itu kalah 1-2 dari Italia dan 0-3 dari Peru sebelum bertemu Jerman di pertandingan uji coba pada 8 Juni.
"Kami bekerja sekeras yang kami bisa untuk menjadi lebih baik," kata gelandang serang dan penyerang Hatan Bahbir, seperti dikutip BolaSport.com dari Arab News.
(Baca Juga: Portugal Butuh Performa Terbaik Cristiano Ronaldo dan Sedikit Keberuntungan Lawan Spanyol)
Pemain dari klub Al-Shabab itu berharap selama di Rusia tim nasional mereka yang berjuluk The Green Falcons dapat merepresentasikan Arab Saudi dengan baik.
Dukungan fanatik dari sekitar 80 ribu suporter tuan rumah yang akan memenuhi Stadion Luzhniki bisa menyulitkan Arab Saudi. Meski kecewa dengan performa Sbornaya, fanat tetap berada di belakang Akinfeev dan rekan-rekannya.
(Baca Juga: Stefano Lilipaly Bergabung, Berikut Prediksi Formasi Timnas U-23 Indonesia Melawan Korea Selatan)
"Terlepas dari kesalahan dan masalah di tim, kami harus mendukung tim kami," kata politisi nasionalis Rusia, Vladimir Zhirinovsky.
Kesimpulannya, dengan performa Arab Saudi yang tidak lebih baik, Rusia pantas untuk mendapat prediksi akan menang dalam pertandingan ini.
PRAKIRAAN FORMASI
RUSIA (3-4-2-1): 1-Akinfeev (K); 23-Smolnikov, 3-Kutepov, 4-Ignashevich (B); 19-Samedov, 11-Zobnin, 8-Gazinsky, 18-Zhirkov (G); 9-Dzagoev (GS); 17-Golovin, 10-Smolov (P). Pelatih: Stanislav Cherchesov
ARAB SAUDI (4-2-3-1): 1-Abdullah (K); 13-Yasser, 3-Osama, 5-Omar, 2-Mansour (B); 7-Salman, 15-Alkhaibari (GB); 8-Yahia, 17-Taiseer, 10-Al Sahlawi (G); 9-Hatan (P). Pelatih: Juan Antonio Pizzi
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar