"Kami memiliki banyak tekanan, itu bukan permainan yang mudah bagi kami," ucap Lichsteiner dikutip BolaSport.com dari laman Goal.
"Kami (warga Swiss) banyak yang berdarah Albania, jadi ada banyak sejarah antara Serbia dan Albania. Itu adalah permainan yang sangat sulit bagi mereka secara mental," kata sang kapten menambahkan.
(Baca Juga: Striker Nigeria: Membobol Gawang Argentina Tak Sulit bagi Saya!)
Bahkan, Stephan Lichtsteiner merasa bahwa sikap yang dilakukan kedua pemain masih dirasa normal.
"Ayah salah satu pemain kami yang adalah orang Albania, dan dia memberi tahu saya tentang sejarah ini. Ini lebih dari sepak bola. Ini lebih dari sepak bola karena mereka melewati masa ini, perang ini yang memberi mereka masalah yang besar," ucap eks-pemain Juventus ini.
"Saya mengerti mereka. Saya pikir itu normal, itu bagian dari hidup mereka. Ada juga provokasi besar menjelang pertandingan dari mereka (Serbia), jadi saya pikir itu normal," kata sang pemain menambahkan.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | Goal.com |
Komentar