Dilansir BolaSport.com dari Independent, Mohamed Salah merasaha bahwa dirinya telah dimanfaatkan untuk kepentingan politik.
Egyptian @LFC winger, @MoSalah, was awarded an honorary citizenship from Chechnya’s government at a farewell banquet held for the Egyptian Football Association and the national team. #EgyptToday @RKadyrov @FIFAWorldCup #Russia2018 #EGY #RUS #WorldCup https://t.co/c6XRu5cRPY
— Egypt Today Magazine (@EgyptTodayMag) June 23, 2018
Imbasnya, pemain berusia 26 tahun tersebut mempertimbangkan untuk mengakhiri kerja sama dengan timnas Mesir.
Kontroversi gambar tersebut muncul karena Kadyrov dan pemerintahannya telah memecah belah rakyat Chechnya.
Selain itu, pria yang telah memimpin Republik Chechnya sejak 2004 itu juga pernah tersandung kontroversi terkait dengan komentarnya pada same-sex relationships atau hubungan seks sesama jenis.
(Baca Juga: Mantan Ketum PSSI Ungkap Penyebab Kegagalan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2022)
Hubungan Salah dengan Federasi Sepak Bola Mesir memang telah menegang sebelum bergulirnya Piala Dunia 2018.
Ia merasa kecewa lantaran fotonya digunakan dengan sangat mencolok di pesawat yang digunakan timnas Mesir untuk berangkat ke Rusia.
Pasalnya, Foto tersebut digunakan oleh sponsor resmi timnas Mesir, WE.
Padahal, Mo Salah telah terikat kontrak sponsor pribadi dengan rival perusahaan telekomunikasi tersebut, yakni Vodafone.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Independent.co.uk |
Komentar