Salah marah kepada federasi sepak bola Mesir karena menilai telah dimanfaatkan untuk kepentingan politik.
Diberitakan sebelumnya, Mohamed Salah tengah mempertimbangkan untuk gantung sepatu dari sepak bola internasional setelah tersebarnya foto dirinya dengan pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov, yang diambil sesaat sebelum digelarnya Piala Dunia 2018.
Mohamed Salah scored his 50th goal of the season as Egypt exit world cup losing 2-1 to Saudi Arabia in their final match in group A.@R_okenye @KTNKenya #KTNPrime pic.twitter.com/k0Eafjzc7G
— The Standard Digital (@StandardKenya) 25 June 2018
Sejak pertemuannya dengan Kadyrov, Salah mendapatkan gelar sebagai warga negara kehormatan Republik Chechnya.
Hal itu diungkapkan Kadyrov langsung melalui sebuah cuitan. "Sekarang Mohamed Salah adalah warga kehormatan Republik Chechnya? Ya itu benar!" tulis Kadyrov.
"Saya memberi Mohamed Salah sebuah salinan dan pin pada jamuan makan malam yang saya berikan untuk menyambut dan menghormati timnas Mesir."
Indikasi hubungan tak sehat Salah dan federasi sepak bola Mesir makin terlihat saat pemain 25 tahun tersebut tak hadir dalam konferensi pers pascalaga.
(Baca juga: Grup-grup Alot yang Belum Mengirimkan Wakil ke Babak 16 Besar)
Menurut laporan Goal, Mohamed Salah dijadwalkan ikut mendampingi sang pelatih, Hector Cuper pada konferensi pers pascalaga.
"Saya tak tahu mengapa Salah tak ada di sini. Ia bersama dokter tapi saya tak bisa mengkonfirmasi mengapa ia tidak ada di sini," ujar Hector Cuper.
Cuper juga menepis kabar jika ada masalah di dalam skuat Mesir saat ini.
"Masalah di dalam skuat? Saya tak tahu yang adna bicarakan. Sejauh ini saya tak tahu jika ada masalah. Saya tak berpikir (bahwa Salah akan pensiun dari timnas) itu benar karena semua di sini menghargai kesempatan membela negara," kata Cuper.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | metro.co.uk, goal.com |
Komentar