Di balik kecermelangan Alireza Beinranvand di Rusia, ternyata penjaga gawang 25 tahun ini menyimpan kisah hidup di masa lalu yang cukup memilukan.
Iran's goalkeeper Alireza Beiranvand ran away from home when he was younger to fulfil his dreams of becoming a professional footballer. He was homeless for some time and would sleep at his team’s stadium. He would wash cars for money.
Tonight he saved a penalty against Ronaldo pic.twitter.com/VGB8EpjhfC
— Juan “WorldCup” Direction (@JuanDirection58) June 25, 2018
Dikutip BolaSport.com dari Guardian, Beinranvand lahir di Sarabias, Lorestan, dari keluarga penggembala domba yang sering berpindah tempat tinggal.
Masa kecil Beinranvand dihabiskan dengan menggembala domba.
Jika ada waktu luang, sang penjaga gawang mengisi waktunya dengan bermain sepak bola dan Del Paran.
Del Paran adalah permainan lempar batu jarak jauh khas Iran.
Berkat Del Paran jugalah Beinranvand memiliki kemampuan melempar bola yang cukup baik sebagai penjaga gawang.
Ketika Beinranvand berusia 12 tahun, keluarganya menetap di Sarabias dan ia mulai berlatih di klub lokal.
Memulai bermain sebagai penyerang, Beinrenvand terpaksa menjadi penjaga gawang kala kiper tim masa kecilnya tersebut cedera.
Beinrenvand yang menjadi kiper dadakan justru tampil gemilang dan akhirnya memutuskan untuk menjadi penjaga gawang.
Namun sang ayah sama sekali tak mendukung keinginan Beinrenvand menjadi penjaga gawang.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | theguardian.com |
Komentar