Spanyol melakukan banyak operan dan menguasai jalannya permainan.
Tercatat, pasukan Fernando Hierro membukukan 1000 lebih operan sepanjang waktu normal plus babak perpanjangan waktu.
Meskipun demikian mereka masih belum mampu menembus pertahanan kokoh Tim Beruang Merah.
Sampai babak kedua perpanjangan waktu berakhir, hasil 1-1 memaksa kedua tim untuk memasuki babak tendangan penalti.
Pada akhirnya, Akinfeev menjadi pahlawan Rusia dengan mencetak dua penyelamatan tendangan penalti sehingga mengantar Rusia melaju ke fase delapan besar.
Spanyol harus angkat kaki lebih cepat setelah kalah adu penalti dengan skor 3-4.
Cesc Fabregas mengatakan, sepak bola tiki taka yang diperagakan tidak membuat pertahanan lawan terbongkar.
"Mereka memainkan bola. Saya adalah penggemar berat tiki taka, permaianan yang indah, namun itu (gol) tidak terjadi," ucap Fabregas seperti dilansir BolaSport.com dari BBC.
"Kita tidak melihat ancaman dari Spanyol, kecuali dari Diego Costa dan tembakan luar penalti dari Isco."
"Saya rasa penguasaan bola (yang dilakukan oleh Spanyol) itu adalah untuk bertahan, dan bukan untuk menyerang. Padahal itu haruslah sebaliknya."
(Baca juga: Sergei Ignashevich, Pencetak Gol Bunuh Diri Tertua di Piala Dunia)
Editor | : | Hery Prasetyo |
Sumber | : | bbc.com |
Komentar