Pemain timnas Australia, Massimo Luongo, mengaku sempat merasa frustrasi pada ajang Piala Dunia 2014.
Massimo Luongo akan menjadi tumpuan lini tengah timnas Australia pada Piala Dunia 2018.
Namun, siapa sangka di ajang yang sam pada empat tahun lalu, pemain berdarah Indonesia ini merasa sangat frustrasi.
Pasalnya, Luongo tak sekalipun bermain meski berada dalam 23 pemain yang dibawa pelatih Ange Postecoglou.
#TERPOPULER 5 Bintang Brasil yang Gagal Berlaga di Piala Dunia 2018, Salah Satunya Gelandang Anyar Barcelona https://t.co/6EOdLptulW
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 18 Mei 2018
"Tentu saja itu membuat frustrasi. Tapi saya sangat bahagia dan beruntung berada di sana. Ada beberapa (pemain) cedera yang memungkinkan saya untuk menyelinap masuk, tetapi saya tidak bisa bermain di Piala Dunia,” ujar Luongo seperti dinukil BolaSport.com dari Fox Sports Australia.
“Itu sedikit mengintimidasi. Saya tidak merasa layak untuk berada di skuat seperti (pemain) yang lain, karena saya belum melalui babak kualifikasi. Jadi itu sedikit menegangkan,” ucapnya lagi.
Pada Piala Dunia 2014, timnas Negeri Kanguru ini tergabung di grup neraka bersama Belanda, Cile, dan Spanyol.
(Baca Juga: Siapkan Rp 1,8 Triliun, Man United Bakal Punya Duet Gelandang Tengah Termahal Sejagat)
Kala itu tim beralias Socceroos tak berhasil meraih satu pon pun dan menjadi juru kunci.
Meski gagal total baik sebagai pemain maupun tim, Luongo terpaju untuk membuktikan diri mampu menjadi pemain inti di Piala Dunia selanjutnya.
“Itu membuat saya sangat lapar dan bertekad, dan saya berkata pada diri sendiri bahwa suatu hari saya akan kembali ke Piala Dunia dan bermain di lapangan!” tuturnya.
#TEMANSAHUR Menangisi Salah Sambil Mencaci Karius adalah Perilaku Standar Ganda https://t.co/LXkXAmfrJs
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 29 Mei 2018
“Saya kembali ke rumah setelah itu (Piala Dunia 2014), dan seluruh pengalaman yang telah memberi saya begitu banyak, dari pelatihan hingga hanya berada di lingkungan itu. Saya menggunakan itu untuk memiliki musim yang baik dengan Swindon," kata pemain yang juga berdarah Italia itu.
Upaya Luongo membuahkan hasil, pasalnya ia tampil cemerlang bersama Queens Park Rangers musim ini, kendati tak berhasil promosi ke Premier League.
Sinyal bahwa Luongo bakal menempati starter di Piala Dunia 2018 tampak dari penyataan Van Marwijk beberapa waktu lalu.
(Baca Juga: Jadi Kampiun, Real Madrid Akhiri Berbagai Kejaganggalan Liga Champions Musim Ini)
"(Penampilan Masimo Luongo) Sangat baik. Tetapi saya sudah tahu itu sebelumnya," kata Van Marwijk dikutip BolaSport.com dari Sportskeeda.
"Dia adalah salah satu pemain terbaik kami. Dia mengerti, dia tahu ruang dan di mana dia harus berdiri."
"Dia juga kuat. Kamu bisa melihat kesempatan yang dia miliki yang mana dia ciptakan sendiri, itu adalah kualitasnya. Aku sangat puas dengannya," ucap pelatih asal Belanda itu.
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | Foxsports.com |
Komentar