Berkembang pada masa-masa peperangan di Yugoslavia membuat ketangguhan mental Luka Modric tertempa.
Kroasia adalah negara muda di kawasan Eropa Timur.
Negara republik dengan ibu kota Zagreb itu baru merdeka dari Yugoslavia pada 25 Juni 1991 atau masih berusia 27 tahun.
Banyak generasi pemain sepak bola Kroasia yang tumbuh selama tragedi dan konflik atas pecahnya Yugoslavia menjadi beberapa negara.
Tentu saja kondisi tersebut merupakan suasana mencekam nan tak terlupakan bagi warga setempat pada waktu itu.
Namun, situasi yang demikian dinilai mampu memberikan ketangguhan mental.
(Baca Juga: Direktur Chelsea: Maurizio Sarri Punya Gaya Main Menggairahkan)
"Saya telah melihat banyak kesulitan dalam hidup saya," kata Modric yang turut tinggal dalam kamp pengungsian perang selama beberapa tahun, dikutip BolaSport.com dari laman Reuters.
Pemain Real Madrid ini pun mengenang bagaimana ia bisa melewati masa-masa sulit saat pergolakan politik yang menyebabkan Yugoslavia pecah.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | uk.reuters.com |
Komentar