Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Makan Tumbal Tim-tim Raksasa, Perjalanan Swedia di Piala Dunia 2018 Bukan Dongeng

By Beri Bagja - Rabu, 4 Juli 2018 | 09:31 WIB
Para pemain Swedia merayakan kemenangan mereka atas Swiss dalam partai babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Stadion Saint Petersburg, 3 Juli 2018.
OLGA MALTSEVA / AFP
Para pemain Swedia merayakan kemenangan mereka atas Swiss dalam partai babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Stadion Saint Petersburg, 3 Juli 2018.

Timnas Swedia sukses memesan tempat di perempat final Piala Dunia 2018 dengan menghadapi Inggris di Samara pada Sabtu (7/7/2018).

Kepastian itu diperoleh berkat kombinasi hasil laga babak 16 besar yang digelar pada Selasa (3/7/2018).

Timnas Swedia lebih dulu menyambar tiket perempat final dengan mengalahkan Swiss 1-0 di Saint Petersburg.

Beberapa jam kemudian, Inggris menyusul berkat keunggulan adu penalti atas Kolombia di Moskow.

Kehadiran Swedia hingga fase delapan besar mungkin terbilang kejutan mengingat status mereka sebagai tim non-unggulan.

Apalagi, gerbong tim Skandinavia itu di Piala Dunia 2018 tak diisi superstar sekaligus raja gol sepanjang masa mereka, Zlatan Ibrahimovic.

(Baca juga: Piala Dunia 2018, Kelanjutan Rekor Horor Spanyol Kontra Tuan Rumah)

Minus pemain bintang dan penampilan memukau, Swedia malah sanggup lolos ke perempat final, pencapaian terjauh mereka sejak Piala Dunia 1994.

Karena hal ini, perjalanan tim beralias Blagult banyak diibaratkan sebagai dongeng indah.

Namun, melihat pengorbanan, stabilitas, dan perjuangan keras Swedia sejak awal, pencapaian mereka di Rusia bukan sekadar kesuksesan instan.

Simak langkah Emil Forsberg cs menuju Piala Dunia 2018 yang penuh liku dan kendala.

Pada Kualifikasi Zona Eropa, Swedia mampu bersaing dengan tim kuat tradisional Prancis dan Belanda.

Blagult finis sebagai runner-up kualifikasi Grup A di bawah Prancis dan lolos ke play-off hanya karena unggul selisih gol atas tim peringkat ketiga, Belanda.


Ekspresi penyerang timnas Italia Stephan El Shaarawy (kanan) setelah timnya gagal lolos ke Piala Dunia akibat ditahan imbang Swedia dalam partai play-off kedua di Giuseppe Meazza, Milan, 13 November 2017. ( MIGUEL MEDINA / AFP )

Di babak play-off, pasukan Janne Andersson secara gagah menaklukkan tim favorit lain, Italia, dengan agregat 1-0. Sampai di situ, Swedia masih ramai disebut tim kejutan.

Label kejutan layak dicoret untuk Swedia karena konsistensi di babak kualifikasi tersebut berlanjut di medan sesungguhnya, putaran final Piala Dunia 2018.

(Baca juga: Paradoks Lionel Messi dan Hantu Diego Maradona)

Tim Kuning-Biru sukses mengatasi persaingan di grup berat bersama Jerman, Meksiko, dan Korea Selatan.

Apalagi, mereka lolos ke babak 16 besar dengan status juara Grup F.

Sensasi Swedia berlanjut dengan kemenangan atas Swiss 1-0 di perdelapan final.

Menganggap semua pencapaian sejauh ini bukan kebetulan, pelatih Janne Andersson tak ragu menargetkan prestasi lebih tinggi meski banyak orang menilai Swedia sebagai underdog.


Selebrasi penyerang timnas Swedia, Emil Forsberg, seusai berhasil mencetak gol ke gawang Swiss dalam laga babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Stadion Saint-Petersburg, Rusia, pada Rabu (3/7/2018).(GIUSEPPE CACACE/AFP)

"Kami tidak puas dengan hal ini (lolos perempat final). Kami ingin memenangi pertandingan berikutnya juga. Apa yang tim lain pikirkan terhadap kami sungguh tidak menarik," ucap Andersson.

"Jika Anda mulai menurunkan standar dan level ambisi, tak akan menghasilkan kepuasan. Kami tahu Swedia tim yang bagus dan tahu bagaimana bisa melaju sejauh ini," ujarnya, dikutip BolaSport.com dari ESPN.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : BolaSport.com, ESPN.co.uk
REKOMENDASI HARI INI

Hasil Liga Champions - Lawan Tinggal 10 Orang, AC Milan Menang dengan Skor Ketat

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136