Nama ketiga ialah Bryan Ruiz (Kosta Rika). Tendangan kapten tim yang di perempat final empat tahun lalu juga gagal masuk dalam babak tos-tosan lawan Belanda ini pun membentur bagian atas tiang gawang Swiss.
Untung bagi Ruiz, bola tersebut membentur bagian belakang badan kiper Yann Sommer dan masuk ke gawang. Gol itu tercatat sebagai hasil bunuh diri Sommer, bukan penalti Ruiz.
Gol pun tercipta dan Kosta Rika mampu menahan imbang Swiss 2-2 di akhir laga.
Keempat ialah Luka Modric (Kroasia). Sebelumnya ia berhasil mencetak gol melalui titik putih kala menghadapi Nigeria di laga perdana.
Namun, hal itu tak terjadi saat pemain asal Real Madrid ini mengambil tendangan penalti lawan Denmark di babak 16 besar.
Andai saja Modric mampu mengonversi tendangan penalti di masa babak tambahan waktu tersebut menjadi gol, bisa jadi Kroasia tak perlu melakoni drama adu penalti untuk menyudahi perlawanan Denmark.
(Baca juga: Piala Dunia 2018, Kelanjutan Rekor Horor Spanyol Kontra Tuan Rumah)
Hanya, tendangan Modric mampu ditangkap kiper Denmark, Kasper Schmeichel.
Terakhir, Christian Eriksen asal Denmark. Maju sebagai algojo pertama kala melakoni babak tos-tosan menghadapi Kroasia, Eriksen pun gagal memberi energi ekstra bagi Denmark.
Tendangan pemain asal klub Tottenham Hotspur ini mampu diblok Danijel Subasic.
Di ujung laga, Denmark pun kalah 2-3 di babak tos-tosan pada duel fase 16 besar tersebut.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar