"Tidak mungkin bagi negara non partisipan dari region kami bisa mendapatkan jumlah sebanyak itu," ujarnya.
Konfirmasi hal tersebut juga diungkapkan oleh pekerja media di federasi sepak bola Arab Saudi, Aleyan.
Ia mengatakan bahwa federasi Arab Saudi, partisipan di Piala Dunia, memiliki 20 akreditasi untuk para wartawan mereka.
Artinya, jarak Arab Saudi (peringkat 67 di ranking FIFA) dan Indonesia (peringkat 167) tidak sejauh di klasemen negara-negara FIFA.
Hal sama juga dikatakan oleh Mootaz Shehade, pekerja media asal Lebanon yang saya temui dekat Stadion Luzhniki.
Negara asalnya hanya mendapat dua jatah akreditasi, satu fotografer dan satu jurnalis.
Alhasil, ia pun tidak bisa datang sebagai media dan hanya di Rusia sebagai fans, melanjutkan dari liputan final Liga Champions di Kyiv, Ukraina, dua minggu silam.
(Baca Juga: Takhta Egy Maulana Vikri di Kancah Internasional Diambil Alih oleh Gelandang Chelsea)
Indonesia memang pantas bangga.
Kendati terakhir lolos ke Piala Dunia sebagai entitas bernama Hindia Belanda pada 1938, FIFA masih memandang kita lebih tinggi ketimbang negara-negara yang secara ranking masih superior ketimbang timnas Garuda.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar