Rekor tiga kekalahan dan dua kali seri menjadi rapor Kroasia saat bertemu Prancis, termasuk saat kalah pada semifinal Piala Dunia 1998.
Apa pun hasilnya, sejarah tetaplah sejarah. Kroasia telah berhasil menapakkan kaki pada partai puncak Piala Dunia 2018.
Selain itu, Luka Modric dkk menjadi negara ke-13 yang berhasil mencapai final Piala Dunia.
Capaian impresif ini pun ditanggapi oleh pelatih timnas U-19 Malaysia, Bojan Hodak.
(Baca juga: Didepak Klub Liga 1, Striker Ini Bersama Eks Pemain Arema Gabung Klub Hong Kong)
Pelatih kelahiran Kroasia yang baru saja menghantarkan timnas U-19 Malaysia meraih gelar Piala AFF U-19 2018 itu mengatakan, keberhasilan Kroasia mencapai final Piala Dunia 2018 merupakan kemenangan yang besar bagi seluruh masyarakat negeri asalnya.
(Baca Juga: Pelatih Timnas U-19 Malaysia Senang Egy Maulana Vikri Bermain di Eropa, Ini Alasannya)
"Kroasia adalah negara miskin dengan populasi lebih dari empat juta jiwa. Sepak bola adalah satu-satunya cara untuk lepas dari jeratan kemiskinan," ujar Bojan Hodak.
"Fasilitas latihan di Kroasia tak sebagus di negara-negara Eropa lainnya. Tetapi, pemuda di sana melihat sepak bola sebagai sebuah paspor untuk bermain di luar negeri," tuturnya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | newstraitstimes.com |
Komentar