Unjuk rasa sering terjadi menentang larangan bagi perempuan Iran tersebut, dan menuntut larangan itu untuk segera diubah.
(Baca juga: Sebelum Laga Melawan Portugal, Suporter Maroko Penuhi Area Stadion Mordovia Arena Saranks)
Sementara itu banyak perempuan Iran yang menyamar menjadi seorang pria demi dapat memasuki stadion demi menyaksikan pertandingan sepak bola.
Meski Piala Dunia 2018 berjarak ribuan kilometer dari Iran, kehadiran suporter perempuan Iran di Rusia akan mendapat sedikit ancaman ketika pulang ke negaranya.
Empat tahun lalu ketika Piala Dunia diadakan di Brasil, beberapa suporter perempuan Iran terlihat tidak mengenakan jilbab dan memicu kehebohan di media sosial.
(Baca Juga: Cristiano Ronaldo Ternyata Punya Jimat Baru di Tubuhnya, Tersembunyi!)
Hal tersebut membuat sekelompok Islam garis keras di Iran marah dan menganggap para suporter perempuan itu mengenakan pakaian Barat.
Sebelum melakukan perjalan ke Rusia, para suporter perempuan Iran telah dihimbau oleh pejabat parlemen agar menghindari tindakan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Himbauan itu dilakukan agar kejadian pada Piala Dunia 2014 yang dilakukan oleh kelompok islam garis keras di Iran tidak terulang kembali pada Piala Dunia 2018.
(Baca juga: Berulah Saat Piala Dunia 2018 Berlangsung, Suporter Asing Dipenjara di Rusia)
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | Themoscowtimes.com |
Komentar