Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menyebut hasil dari turnamen Selandia Baru Terbuka 2017 sudah sesuai target.
Indonesia berhasil meraih satu gelar juara melalui pasangan ganda campuran Ronald Alexander/Annisa Saufika.
Pasangan yang memulai debut turnamen mereka di North Shore Events Centre, Auckland, Selandia Baru, itu, naik ke podium kampiun setelah mengalahkan Sawan Serangihe/Setyana Mapasa (Australia), 21-19, 21-14.
Tak hanya itu, skuat Merah Putih juga mampu meloloskan tiga wakil lain ke babak semifinal.
Ketiga wakil tersebut ialah Fitriani dan Hanna Ramadini (tunggal putri) serta pasangan Greysia Polii/Apriani Rahayu (ganda putri).
"Sesuai target, kami dapat satu gelar. Hasil di Selandia Baru cukup baik karena kami punya empat semifinalis juga," tutur Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti.
Baca juga:
- China dan Jepang Dominasi Daftar Unggulan Tunggal Putri Kejuaraan Dunia 2017
- Maria Kristin Berharap Menemukan Pebulu Tangkis Putri Berbakat
"Tentunya kami terus mengevaluasi untuk ke depan, bagaimana membenahi diri dengan latihan dan kerja lebih keras lagi untuk bisa meraih gelar juara lebih dari satu, dari sektor yang lain," kata Susy lagi.
Turnamen Selandia Baru Terbuka tahun ini bukan hanya sekadar turnamen berlevel grand prix gold bagi Indonesia.
Lebih dari itu, turnamen ini juga menjadi ajang uji coba pemain-pemain yang akan berlaga di SEA Games Kuala Lumpur 2017 termasuk Fitriani, Hanna, dan pasangan Greysia/Apriani.
Menurut Susy, beberapa hal yang perlu digarisbawahi para atlet dalam mempersiapkan diri menuju pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara itu adalah konsentrasi di lapangan.
"Yang penting itu membenahi fokus, konsentrasi, daya tahan, dan daya juga saat bertanding di lapangan," tutur Susy.
Kekuatan penghuni pemusatan latihan nasional akan dibagi dua karena pada waktu yang sama ada dua turnamen.
Para pemain-pemain utama akan berlaga pada Kejuaraan Dunia 2017, sedangkan para pemain pelapis diplot untuk mewakil Indonesia pada SEA Games 2017.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar