Kejuaraan Dunia atletik 2017 menjadi turnamen terakhir yang diikuti Usain Bolt sebelum memutuskan mengakhiri karier sebagai atlet lari.
Usain Bolt menjalani lomba terakhirnya pada Sabtu(12/8/2017) di Olympic Stadium London, Inggris.
Sprinter Jamaika itu berpartisipasi pada final nomor estafet 4x100m putra yang digelar sebagai laga pamungkas hari ke-9 kejuaraan Dunia atletik 2017.
Lomba tersebut menjadi kesempatan terakhir Usain Bolt mendapatkan medali emas sebelum pensiun.
Sebelumnya, pelari yang masih memegang rekor dunia sprint 100 meter itu gagal meraih medali emas di nomor bergengsi tersebut.
(Baca juga: Ternyata Usain Bolt Juga Manusia)
Usain Bolt turun di nomor estafet 4x100m bersama Omar McLeod, Julian Forte, dan Yohan Blake.
Berdasarkan catatan waktu di heat 1 dan 2, lomba ini diprediksi berjalan ketat antara tim Britania Raya, Amerika Serikat, dan Jamaika.
Pada kenyataannya, lomba yang berlangsung Minggu(13/8/2017) pagi waktu Indonesia itu berjalan sesuai prediksi.
Mimpi buruk Usain Bolt terjadi di 100 meter terakhir menjelang garis finish.
Menerima tongkat estafet dari Yohan Blake, Usain Bolt bertugas mengejar tim Britania Raya dan Amerika Serikat yang pada saat itu berada di depan.
60 meter jelang finish, Usain Bolt terlihat mendapat gangguan di paha kiri dan akhirnya harus terjatuh.
Pelari yang masih menyandang gelar manusia tercepat di dunia itu terlihat meneteskan air mata di atas lintasan.
It wasn't the goodbye Usain Bolt would have wanted.#London2017 #bbcathleticshttps://t.co/XU0YU46N3u pic.twitter.com/WNNEYPecip
— BBC Sport (@BBCSport) August 12, 2017
Dari 8 peserta final nomor 4x100 meter pria itu tim Jamaika berada di posisi buncit karena tidak dapat menyelesaikan lomba.
Tim Britania Raya menjadi yang tercepat dengan 37,47 detik diikuti tim Amerika Serikat 0,05 detik kemudian.
Posisi ke-3 diduduki oleh tim Jepang dengan catatan 38,04 detik.
Heartbreaking ending to a legendary career: Usain Bolt suffered cramp in his final race at #London2017 and didn't make it to the finish line pic.twitter.com/6zhDnFd5j8
— People's Daily,China (@PDChina) August 13, 2017
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Nytimes.com |
Komentar