Kedua bintang bulutangkis Indonesia ini, lanjut Yoppy, adalah salah satu contoh nyata prestasi atlet PB Djarum yang berhasil meraih prestasi tingkat dunia.
"Lewat apresiasi penghargaan ini kami harap bisa menjadi penyemangat atlet-atlet muda lainnya untuk mengikuti jejakTontowi dan Liliyana. Meskipun berderet prestasi yang sudah mereka berikan untuk bangsa, namun mereka selalu haus gelar juara. Terpenting adalah semangat untuk mengharumkan nama bangsa,” ujar Yoppy seperti dikutip Bolasport.com dari Tribunnews.com.
Sebelumnya, padapertengahanJuni 2017, Owi dan Butet juga berhasil menorehkan prestasi dengan gelar juara ganda campuran BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017, setelah mengalahkan pasangan unggulan Tiongkok ZhengSiwei/Chen Qingchen.
Kepada ratusan pebulutangkis muda yang mengikuti Final Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis, Owi juga berpesan agar mereka giat berlatih dan jangan pernah putus asa.
"Saya bersyukur atas dukungan yang selalu diberikan Djarum Foundation dan PB Djarum kepada kami. Tentu ini menjadi penambah semangat kami berjuang meraih hasil terbaik dalam setiap pertandingan. Semoga ini juga bisa menjadi inspirasi adik-adik agar terus berjuang dan berlatih sebaik mungkin,"ungkap atlet kelahiran Selandaka, Banyumas ini.
Hal serupa diungkapkan Butet. Pebulutangkis asal Manado, Sulawesi Utara ini total sudah empat kali menyabet medalie mas Kejuaraan Dunia Bulutangkis. Dua gelar lainnya diraihnya juga pada nomor ganda campuran bersama Nova Widianto, yakni pada 2005 dan 2007.
"Saya berharap (prestasiini) bisa menjadi motivasi ke junior dan teman-teman sehingga bisa meneruskank ejayaan bulutangkis Indonesia. Mudah-mudahan bisa terus muncul juara-juara baru," uja Butet.
Acara penghargaan ini juga digelar bersamaan dengan Welcome Dinner bagi finalis Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 dari delapan kota audisi.
Kehadiran Owi dan Butet diharapkan menjadi suntikan motivasi bagi para peserta yang bertarung di Final Audisi. Kemeriahan acara juga semakin terasa dengan penampilan Band Kotakyang menghibur para finalis.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Komentar