Guardian menuliskan bahwa Sharapova sempat merasa ditipu dan dijebak oleh ITF (Federasi Tenis Internasional).
Hal ini disebabkan pelarangan obat meldonium yang dikonsumsi Sharapova bahkan selama 10 tahun sepanjang karirnya.
Namun, konsumsi meldonium lalu dilarang oleh World Anti-doping Acency (WADA) dan Sharapova tidak bisa mengelak bahwa ia juga mengkonsumsi barang tersebut.
(Baca juga : Sloane Stephens Juarai US Open 2017 setelah Kalahkan Sang Sahabat)
Sharapova lalu bangkit setelah banyak dukungan mengalir untuknya pada masa hukuman, terutama setelah ia melakukan konferensi pers pada Maret 2016.
"Mereka (fan) tidak sabar menunggu saya kembali bermain,"ujar Sharapova dikutip BolaSport.com dari Guardian.
"Orang-orang muncul menemui saya dengan berbagai motif dan saya merasa mereka memberi pesan dukungan terhadap saya."
Hingga akhirnya, Sharapova kembali ke turnamen Stuttgart Open pada bulan April 2017, dn kembali ke ajang grand slam di AS Terbuka 2017.
Pada gelaran AS Terbuka, Sharapova tampil menawan dengan sempat mengalahkan unggulan kedua, Simona Halep, meskipun langkahnya terheti di babak 16 besar.
"This girl has a lot of grit and she's not going anywhere," @MariaSharapova after her win over (2) Halep tonight.#USOpen pic.twitter.com/UAyA9hyBoi
— US Open Tennis (@usopen) August 29, 2017
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | theguardian.com |
Komentar