"Saya diajak ama Yeyen waktu lagi di Semarang, dia nelpon saya dan diajak belajar, dia bilang lisensi gampang, saya langsung berangkat ke Jakarta ke Asiop."
"Intinya diajak Yeyen. Dia pernah main sama saya di Persikota (Tangerang) tahun 2001 dan diajak ke PSM (Makassar) juga tahun 2005" tuturnya menambahkan.
Dengan melatih pemain muda, Mardiansyah berharap ke depannya bisa mendapat kesempatan melatih klub sepak bola tanah air dengan bermodalkan lisensi C AFC yang kini telah dikantunginya.
"Saya waktu itu ambil lisensi C bareng Firman (Utina) M. Ridwan, Budi Sudarsono, dan Rudi Widodo.
Insya allah saya mau latih klub, mau nyoba," kata pria yang juga pernah memperkuat Persib Bandung itu.
Dia mengaku sebenarnya sudah pernah melatih klub dari Banten, namun tim yang ditanganinya gagal berbicara banyak hingga akhirnya kerja sama mereka tak berlanjut.
"Saya pernah melatih klub Liga Nusantara bareng adiknya Indriyanto di zona Banten tapi kalah, sekarang saya merintis lagi dan bercita-cita mau jadi pelatih, tinggal faktor lucky, pasti kita mau latih klub, ga menutup lemungkinan kalau ada tawaran," katanya berharap.
Tak hanya melatih pemain usia muda, pria asli Betawi itu juga tengah bersiap meluncurkan buku tentang materi pelatihan usia muda yang ditulis dan digarap bersama tiga orang rekannya.
"Bikin bareng sama temen dan dibantu pihak Erlangga, bikin konsep dan semua dibantu Erlangga, bikin bareng berempat."
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar