Komunitas Sepakbola Sosial Indonesia Uni Papua dibawah payung organisasi IDGEN kembali menggelar coaching clinic untuk para pelatih sepak bola sosial bersama organisasi dunia, Coaches Across Continents (CAC).
Penulis: Harry Widjaja, Pendiri dan CEO Uni Papua Indonesia FC/IDGEN.
Event yang rutin menjadi agenda tahunan ini adalah yang ke-5 kalinya sejak diadakan pertama kali pada tahun 2012 lalu.
CAC adalah Non Governmental Organization (NGO) dari Amerika Serikat untuk pelatihan pelatih sepak bola sosial. Organisasi ini didirikan oleh Nick Gates, mantan pemain Liga Inggris.
CAC saat ini adalah organisasi pemberi dampak sosial dalam bidang olahraga terbesar di dunia dan telah menjalankan programnya di lebih dari 50 Negara.
Tujuan Uni Papua dan CAC pada pelatihan ini adalah untuk melengkapi pelatih sepak bola sosial dengan materi-materi baru yang lebih dalam mengenai kehidupan sosial anak-anak.
(Baca Juga: Antonio Conte Makin Percaya Skuat Chelsea)
Selain itu juga agar dapat memahami tentang masalah-masalah sosial yang berkembang dan diajarkan melalui permainan sepak bola.
Gelaran pertama diadakan pada tanggal 11 September 2017 hingga 15 September 2017 di Denpasar Bali.
Para peserta terdiri dari pelatih Uni Papua FC Bali yang berasal dari Denpasar dan sekitarnya, pelatih Uni Papua cabang Surabaya, pelatih Uni Papua cabang Probolinggo, dan pelatih Uni Papua cabang Blitar.
Ada juga pelatih Uni Papua dari luar negeri seperti dari Afrika Selatan dan Prancis, serta dari organisasi mitra Uni Papua FC di Bali.
Sementara, pelatih CAC yang akan menjadi mentor yaitu Emily Kruger (Amerika Serikat ), Tejas (India), serta Frans Paraibabo, pelatih berlisensi D PSSI yang memimpin program ini.
(Baca Juga: Pelatih Chelsea Masih Tunda Keputusan Menjadikan Eden Hazard Starter)
Selama di Bali, materi yang diajarkan adalah Circle of Friends, Mingle-Mingle, Marta for Conflict Resolution, Messi For Healthy and Awareness, Gaza Support System, Stamford Bridge, dan Games For Children.
Setelah dari Bali, program Coaching Clinic CAC Uni Papua FC ini akan berlanjut di Kupang dan Belu, Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan di NTT bekerjasama dengan SSB Bintang Timur yang didirikan oleh Ketua Komisi V DPR sekaligus Tokoh Masyarakat NTT dan Pengurus PSSI yaitu Fary Francis.
Coaching clinic di NTT akan diselengarakan pada tanggal 18 – 22 September 2017.
Kegiatan ini sekaligus juga menjadi penjajakan program Sepak bola Perbatasan IDGEN dan BNPP yang telah mencapai kesepakatan (memorandum of understanding) pada 12 Juli 2017 lalu antara Ketua BNPP, Tjahjo Kumolo, dengan CEO dan Pendiri Uni Papua FC, Harry Widjaja.
Coaching clinic CAC juga akan berlanjut di Pulau Cenderawasih, tepatnya di Uni Papua FC Sorong.
(Baca Juga: Merinding! Ini Dia Ritual yang Dilakukan Satria Tama Sebelum Pertandingan)
Para guru-guru olahraga, pelatih Uni Papua dari Kab. Sorong dan Kab. Sorong Selatan, serta Kab. Maybrat akan bergabung selama 5 hari untuk mengikuti program CAC ini.
Coaching clinic di Sorong, Papua Barat akan diadakan pada tanggal 25-29 September 2017.
Kegiatan coaching clinic Uni Papua Indonesia FC dengan CAC akan ditutup di Aceh. Kegiatan itu diselenggarakan oleh Uni Papua FC Kuta Gle Aceh yang dikomandani oleh Fauzany.
(Baca Juga: Waduh, Pesona Kim Kurniawan Kembali Makan Korban)
Di Aceh, penyelenggaraan coaching clinic ini didukung oleh Pemerintah Kota Aceh dengan didukung oleh Asprov PSSI Aceh, Dispora Aceh, dan mitra-mitra kerja Uni Papua Aceh.
Rencananya, kegiatan coaching clinic yang akan digelar di Stadion Harapan Bangsa Aceh, 2-5 Oktober 2017, ini akan dibuka oleh Walikota Aceh, H. Aminullah Usman SE dan dihadiri juga oleh pelatih PPLP dari Jawa Tengah Andreas Kristianto serta peninjau program sepak bola sosial dari Prancis.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar