Dibekali dengan kemampuan olah bola yang mumpuni, ditambah penempatan posisi dan penyelesaian yang di atas rata-rata, Zahid mampu menarik perhatian klub-klub Eropa.
Bahkan, nama Zahid sempat dikait-kaitkan dengan tim raksasa Liga Inggris, Manchester City, pada bursa transfer lalu.
Namun, Zahid pada akhirnya lebih memilih untuk bermain di Liga Siprus bersama APOEL Nicosia.
Sebelum gabung dengan APOEL, Zahid menimba ilmu di Liga Norwegia divisi satu dan dua.
Karier Zahid diprediksi akan menanjak seiring dengan jam terbang yang ia dapatkan dengan kompetisi Liga Champions bersama pemain-pemain top Eropa.
Kisah Zahid tersebut bisa menjadi pemicu semangat pemain asli Indonesia agar termotivasi untuk menembus kerasnya kompetisi sepak bola di Benua Biru.
Dilansir BolaSport.com dari Twitter, inilah cuplikan skill Si Anak Pakistan, Ghayas Zahid:
Ghayas Zahid selling himself to a better league pic.twitter.com/wcxZhPahwA
— Mads Lochert (@studythetape) July 30, 2017
Süper Lig için önerdiğimiz Ghayas Zahid'in dün attığı gol ve yaptığı asist ile oyuncunun raporu; https://t.co/9Og58mrxez pic.twitter.com/QIeXTPGOqb
— TrScouts (@trscouts) June 25, 2017
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | twitter.com, instagram/squawkafootball |
Komentar