Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Soal Sanksi untuk Persib Bandung Terkait Koreo Save Rohingya, Ini Penjelasan dari PSSI

By Metta Rahma Melati - Senin, 18 September 2017 | 11:33 WIB
Sekjen PSSI, Ratu Tisha
@pssi_fai
Sekjen PSSI, Ratu Tisha

Di penghujung tahun 2016, FIFA pernah menjatuhkan sanksi denda terhadap FA negara Inggris, Skotlandia, dan Wales.

Pasalnya federasi-federasi tersebut mengizinkan tim-tim nasional mereka menggunakan atribut bunga poppies untuk pada seragam yang dipakai pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2018.

Bunga poppies dipakai untuk menghormati korban perang dan veteran-veteran perang.

Perwakilan FIFA menyatakan bahwa institusinya menghargai makna yang terkandung dalam simbol tersebut beserta pihak-pihak yang dihormati dari pemakaian simbolnya. Akan tetapi FIFA mengambil sikap tegas untuk menerapkan prinsip bahwa sepakbola bebas dari unsur politik, agama dan ras. Prinsip ini diadopsi dari gerakan olimpiade yang diusung oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC), yang keberadaannya juga menjadi induk bagi FIFA dan sepakbola secara global, dilansir dari media@pssi.org.

UEFA (Konfederasi Sepak Bola Eropa) pun pernah menjatuhkan sanksi pada Glasgow Celtic FC, karena suporternya membawa bendera Palestina pada pertandingan resmi yang diawasi oleh FIFA.

Dimana konflik Palestina Israel adalah konflik terlama yang melibatkan sejarah cukup panjang yang menjatuhkan banyak korban jiwa.

Sedangkan yang terjadi pada aksi koreo "Save Rohingya" yang dilakukan suporter Persib sama dengan dua kasus diatas.

Konflik Rohingya telah masuk ranah politik dan sejarah yang kompleks dimana telah menyedot perhatian internasional.

Bahkan kasus Rohingya telah masuk dalam pembahasan Dewan Keamanan PBB.

Perkembangan ini menunjukan bahwa isu etnis Rohingya sudah terkait dengan hak dan kewajiban negara Myanmar secara internasional dalam menerapkan kedaulatan di wilayahnya sendiri. Apabila situasi ini dikaji lebih mendalam, negara-negara yang melakukan pembicaraan mengenai posisi Myanmar secara hukum di kancah internasional juga memiliki kepentingan tersendiri, terutama saat memperdebatkan hal ini di forum-forum seperti PBB, dilansir dari media@pssi.org.


Editor : Husen Sanusi
Sumber : media@pssi.org
REKOMENDASI HARI INI

Belajar dari Kesalahan Ten Hag di Man United, Ruben Amorim Ogah Tenggelam dalam Kesuksesan Masa Lalu

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X