"Dia tidak berani main di belakang. Ketika main di lapangan yang menang angin, dia takut bolanya out. Begitupun di lapangan yang kalah angin. Dia harus bisa berubah, " kata Minarti.
Di Jepang, Gregoria kembali akan bermain mulai dari babak kualifikasi.
Sementara pebulu tangkis putri Indonesia lainnya, Fitriani, sudah harus menemui tembok tinggi di babak pertama.
Melawan Ratchanok yang boleh dibilang unggul segalanya, Minarti tetap menekankan bahwa Fitri harus berani bermain lebih keras lewat reli-reli panjang sembari menunggu kesempatan tepat untuk mematikan lawan.
Akurasi pukulan, yang notabene kerap menjadi masalah utama Fitri, juga harus mulai dihilangkan.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | wartakota.tribunnews.com |
Komentar