"Saya selalu memberikan kelonggaran untuk atlet. Kalau mau menurut dengan aturan saya, berarti dia memiliki komitmen," kata Koh Hendry.
"Tetapi kalau melanggar, silakan tanggung sendiri akibatnya."
Pelatih yang masuk ke dalam pengurusan PBSI hingga tahun 2020 ini juga mengatakan pula setiap atlet harus tahu prioritas.
"Kalau bersikeras, lantas tujuan pacaran itu untuk apa? Senang-senang? Kalau mau jadi juara tentu harus ada pengorbanan yang harus dibayar," ujar Hendry.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar