Indra sendiri memanggil 24 pemain ke dalam skuatnya. Mayoritas pemain merupakan penggawa Indonesia U-19 di Piala AFF lalu.
Hanya ada dua nama baru, yaitu M. Adi Satrio dan Rakasurya Handika. Keduanya berposisi kiper untuk menggantikan M. Riyandi yang cedera.
Selain itu, Indra masih menunggu kedatangan M. Rifad Marasabessy, yang belum hadir hingga latihan Senin.
“Semua pemain sudah lengkap, tinggal menunggu Rifad. Dia baru main melawan Persipura pada Minggu (1/10). Senin malam dia sudah bisa bergabung dan ikut latihan tim esok harinya,” ujarnya.
Terlepas dari persiapan tim, sebetulnya Indra tak mengindahkan soal hasil. Menurut eks arsitek Bali United itu, semua program yang disusunnya bukan berbicara soal menang atau kalah, melainkan mempersiapkan tim usia muda.
“Semua persiapan, baik latihan maupun uji coba, kami lakukan untuk putaran final Piala AFC U-19 2018. Indonesia sudah pasti lolos karena bertindak sebagai tuan rumah. Namun, kami juga ingin serius menjalani kualifikasi. Hakikatnya berada di tim usia muda ialah bagaimana saya mempersiapkan individu supaya tampil berkualitas untuk tim senior nanti,” kata Indra.
"Ini bukan soal menang atau kalah, apalagi di uji coba. Bertemu lawan lemah dan berat juga penting," tuturnya lagi.
Pada Kualifikasi Piala AFC U- 19, Indonesia tergabung di Grup F bersama tuan rumah Korea Selatan, Brunei Darussalam, Timor Leste, dan Malaysia.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar