Tak sedikit yang berpendapat bahwa Lionel Messi melempem begitu Argentina melakoni fase gugur di Piala Dunia 2014.
(Baca Juga: Begini Pandangan Hanis Saghara terhadap Sang Pelatih Indra Sjafri)
Di fase grup, pemain berjulukan La Pulga kala itu mencetak tiga gol dan gagal menambah perbendaharaannya di partai 16 besar hingga final.
Publik seperti melupakan begitu saja operan brilian Lionel Messi yang memicu gol penentu kemenangan Albiceleste atas Swiss di fase 16 besar.
Gol pemasti hasil sempurna atas Belgia yang dicetak Gonzalo Higuain di perempat final juga tak bisa dilepaskan dari peran Messi.
Dengan cerdik Messi mengacaukan konsentrasi Kevin De Bruyne serta Marouane Fellaini.
Messi pun menjadi salah satu eksekutor sukses Argentina saat menyingkirkan Belanda di semifinal via adu penalti.
Kiprah di Brasil 2014 menjadi gambaran terbaik bagaimana La Pulga tetap mampu memberikan kontribusi maksimal meski tak mencetak gol.
"Bagi saya, Leo berada di atas semua pemain yang mentas di lapangan. Mengkhawatirkan jika kami tak bisa memanfaatkannya," kata Sampaoli seusai timnya ditahan imbang 1-1 oleh Venezuela pada 5 September silam.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar