Artinya, pesepak bola berusia 30 tahun ini mempunyai akurasi operan mencapai 91 persen!
(Baca Juga: Manchester City Terbang ke Angkasa!)
Tingkat akurasi operan Taufiq pun mengalahkan rasio ketepatan timnas Indonesia secara keseluruhan yang "cuma" 82 persen (375 operan sukses dari 457 upaya).
Taufiq seolah menjadi kepingan puzzle yang dicari Luis Milla untuk menyempurnakan Skuat Garuda.
Berkaca pada Piala AFF 2016, Alfred Riedl, yang menjadi peracik strategi timnas Indonesia kala itu, kesulitan mencari pelapis ideal di pos gelandang tengah.
Pada babak grup, Alfred Riedl menurunkan Bayu Pradana-Stefano Lilipaly dalam laga pembuka.
Kemudian, dalam dua pertandingan selanjutnya, sang juru taktik memercayakan lini tengah kepada Evan Dimas-Stefano Lilipaly.
(Baca Juga: Luis Suarez Pemberi Assist Terbanyak Ke-3 untuk Lionel Messi, Ini Sosok Nomor 1 dan 2!)
Lalu, Alfred Riedl seperti ingin bermain aman sejak fase semifinal hingga final.
Tak heran, dia selalu memainkan Bayu-Lilipaly dan sekadar memberi Evan jatah bermain selama sembilan menit!
Kini timnas Indonesia menjadi lebih kaya pilihan dengan performa ciamik dari Muhammad Taufiq.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | AseanFootball.org, Labbola |
Komentar