"Kami hanya diberi satu pakaian jenis dress code untuk halim garis. Ya baju yang berwarna orange ini," kata Rochmat yang telah menjadi hakim garis sejak 2003 kepada BolaSport.com.
Saat ditanya mengenai perbedaan pakaian dengan salah satu turnamen internasional lainnya yang digelar di Indonesia, Indonesia Terbuka 2017 yang digelar di Jakarta bulan Juni lalu, Rochmat mengatakan sangat berbeda.
"Saat Indonesia Open 2017, pakaiannya benar-benar mencerminkan Indonesia dan sengaja agar tampil beda. Tetapi kalau kejuaraan dunia tidak seperti itu," kata Rochmat.
Rochmat menambahkan meski tidak mengenalkan budaya lewat baju hakim garis yang dia kenakan, kejuaraan dunia yang diselenggarakan di Yogyakarta ini memiliki cara untuk memperkenalkan budaya Indonesia.
"Tanggal 15 Oktober nanti akan diadakan cultural day di Candi Prambanan. Nanti, semua yang terlibat di Kejuaraan Dunia ini akan datang," tambah Rochmat.
Berikut adalah perbandingan foto baju yang dikenakan hakim garis di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2017 dan Indonesia Open 2017.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar