Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

WJC 2017 - Harry Hartono: Tunggal Putra Yunior Indonesia Kalah Start dari Negara Lain

By Susi Lestari - Jumat, 20 Oktober 2017 | 13:13 WIB
Pelatih tunggal putra yunior Indonesia, Harry Hartono, berbicara dalam konferensi pers Kejuaraan Dunia Junior 2017 di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Kamis (19/10/2017).
SUSI LESTARI/BOLASPORT.COM
Pelatih tunggal putra yunior Indonesia, Harry Hartono, berbicara dalam konferensi pers Kejuaraan Dunia Junior 2017 di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Kamis (19/10/2017).

Pelatih tunggal putra yunior Indonesia, Harry Hartono, angkat bicara mengenai tidak adamya wakil sektor ini pada perempat final Kejuaraaan Dunia Bulu Junior 2017.

Empat wakil tunggal putra yang membela Indonesia harus menyudahi persaingan setelah dikalahkan oleh lawan-lawannya.

Dua tunggal putra, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay dan Gatjra Piliang Cupu tersingkir pada babak tiga, sementara dua wakil lainnya, Alberto Alvin Yulianto dan Muhammad Rehan Diaz, menyusul terhenti pada babak 16 besar.

"Sektor tunggal putra tidak bisa memenuhi target awal yakni bisa menembus semifinal," kata Harry kepada BolaSport.com.

Harry yang telah melakukan evaluasi mengatakan bahwa kegagalan tersebut disebabkan oleh banyak faktor.

"Ada banyak faktor yang menyebabkan sektor tunggal putra tidak memiliki wakil yang tersisa. Pertama, dari atlet sendiri karena masih yunior sehingga kondisinya masih labil," ucap Harry yang baru bergabung menjadi pelatih tunggal putra yunior Indonesia satu tahun lalu.

Dia mencontohkan saat Ikhsan dikalahkan oleh Takuma Obayashi (Jepang) pada pertandingan babak ketiga yang digelar di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Selasa (17/10/2017).

(Baca juga: Insiden Mati Lampu Warnai Langkah Tontowi/Liliyana ke Babak 8 Besar Denmark Terbuka)

"Saat itu, Ikhsan terganggu karena kondisi raketnya yang tidak nyaman. Pemain yunior memang sering menjadikan masalah kecil menjadi besar. Padahal, itu tidak boleh terjadi," ujar Harry.

Menurut Harry, seiring jam terbang yang semakin tinggi, pemain yunior akan bertambah pengalamannya.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : -

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
16
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
16
28
4
PSM
16
27
5
Borneo
16
26
6
Dewa United
16
25
7
Arema
16
25
8
Bali United
15
24
9
Persik
16
24
10
Persita
16
24
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X