Perubahan itu datang dari sentuhan-sentuhan non teknis dari Pak Haji yang dengan gaya dan caranya bisa menangkap sesuatu yang selama ini belum dapat terurai dengan baik.
Bagaimana dengan Kejurnas senior sekaligus test event Asian Games XVIII/2018 di GOR Ciracas 24-27 Oktober 2017?
Tim gulat DKI seperti mendapat angin segar baru. Pertama, pegulat dipusatkan di pelatda dalam satu rumah bersama.
Kedua, tidak hanya itu saja. Heru sendiri datang mininum tiga kali dalam seminggu ke tempat latihan. Selain itu ia turut serta berlatih bersama para pegulat. Anda bisa lihat Haji Heru tampak makin lansing.
(Baca Juga: French Open 2017 - Lyanny Alessandra Mainaky Kembali Dapatkan Hasil Minor)
Namun bukan itu tujuannya. Dia tampaknya ingin merasakan apa yang dirasa oleh para atlet asuhannya sebagai Chef de Mission. Itu yang luar biasa.
Ketika mendengar bahwa panitia hanya menyiapkan hotel saja tanpa makan, Heru langsung datang ke hotel. Ia mengurai kekusutan yang dihadapi atlet lewat pertemuan dua jam bersama pegulat di rumah makan hotel Santika Taman Mini.
Hasilnya konsumsi selama kejurnas dibuat dalam bentuk nasi kotak dengan gizi yang cukup selama pertandingam berlangsung.
Mudah2-an perhatian yang luar biasa ini membuat 13 pegulat DKI bertanding bagai kesetanan di lapangan untuk menghasilkan prestasi melebihi dari yang ditargetkan.
Heru sendiri dalam wawancara sebelumnya mengatakan ia bermimpi pegulat DKI bisa meraih minimal tiga medali. Entah medali emas, perak ataupun perunggu.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Komentar