Pada bagian putri, dihuni oleh Sri Wahyuni, Dewi Safitri, Sarah Anggraini, dan Acchedya Jagaddhita.
Komandan Marinir Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono menyatakan pihaknya terpanggil untuk memberikan dukungan kepada angkat besi setelah mendengar langsung kendala pelatnas yang selalu berpindah dari Djoko Pramono.
Djoko merupakan mantan Komandan Marinir periode 1994-1996.
(Baca juga: Kidambi Srikanth: Dominasi Lin Dan dan Lee Chong Wei Sudah Berakhir)
"Setelah mendengar itu, kami terpanggil. Apalagi, kebetulan mess di sini mulai kosong setelah pasukan dipindahkan ke mess baru di daerah Marunda, Jakarta Utara. Saya hanya berpesan, gunakan sebaik mungkin, berlatih dengan tekun dan tekad kuat. Kami akan memberikan dukungan semaksimal mungkin agar program angkat besi, Go for Gold, bisa terwujud," ujar Bambang.
Manajer timnas angkat besi, Dirja Wihardja mengatakan bahwa sarana latihan di Mako Pasmar II sudah memadai.
"Saya pikir arena latihan ini tidak kalah dengan di Pintu Kuning, Senayan, yang sedang direnovasi, hanya berbeda luas. Dari segi fasilitas, kemudahan akses, dan kenyamanan sudah jauh lebih baik ketimbang harus berpindah-pindah," aku Dirdja.
"Lantai untuk latihan sangat kuat sehingga tahan dentuman besi. Ruangan juga bersih sehingga saat barbel dibanting ke lantai tidak memercikkan debu. Ruang istirahat atlet juga nyaman dilengkapi pendingin ruangan, ruang tamu, dan ruang makan bersama," tutur Dirdja.
(Baca juga: Duet Ball-Randle Antar LA Lakers Tumbangkan Detroit Pistons)
Rencananya, pelatnas PABBSI ingin menambah beberapa atlet yunior yang akan menjadi lifter pelapis untuk Asian Games 2018 dan Olimpiade Tokyo 2020.
Beberapa lifter belia, seperti Halim Setiawan dan Rahmat Erwin Abdullah, Yolanda Putri, Diah Ayu, serta Nurul Akmal sudah menunjukkan bakat prestasi di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas), September lalu di Semarang, Jawa Tengah.
PABBSI bertekad terus mendulang medali pada Olimpiade. Angkat besi tercatat sudah meraih 10 medali sejak keikutsertaan pada Olimpiade Sydney 2000.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PB PABBSI |
Komentar