Kala itu, Chen Long harus mengakui keunggulan Axelsen dengan skor 21-9, 21-10.
Lantas setelah tiga bulan, Chen Long pun memiliki kesempatan untuk membalaskan dendam.
Sebagai pemain unggulan keenam, Chen Long membuka laga di gim pertama dengan sangat baik.
Pebulu tangkis kelahiran distrik Shashi, Jingzhou itu pun menang dengan skor 21-16.
Tidak bisa meraih keunggulan di gim pertama, tidak membuat Axelsen lengah.
Peraih gelar juara dunia 2017 sektor tunggal putra itu tetap tenang dan memanfaatkan kesalahan Chen Long.
Sikap sabar dan ulet untuk terus membalikkan keadaan membuat Axelsen mampu menyamakan kedudukan di gim kedua dengan skor 21-14.
Di gim penentu, Chen Long berhasil menemukan ritme permainan yang mengecoh Axelsen.
(Baca Juga: Mathias Boe Akui Marcus/Kevin Bermain Sangat Bagus)
Hingga akhirnya, Chen pun meraih gim ketiga dengan skor 21-13 dan berhak atas gelar juara.
Setelah pertandingan berakhir, Chen mengungkapkan perasaan bahagianya.
"Saat tahu lawan saya Axelsen, saya mengantisipasi bakal terjadi duel panjang. Saya selalu senang bermain dengannya," kata Chen Long dikutip BolaSport.com dari BWF World Super Series.
"Meski begitu, saya harus menang di rumah saya. Sementara kemenangan Super Series saya terakhir kali di Denmark Open Super Series 2015, jadi saya sangat bahagia bisa menang di China," sambung Chen Long.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | bwfworldsuperseries.com |
Komentar