Pebulu tangkis tunggal putra China, Chen Long memiliki cara tersendiri dalam mengisi hari-harinya selama puasa gelar turnamen Super Series.
Terakhir kali Chen meraih gelar juara Super Series adalah saat Denmark Open 2015.
Dengan demikian, sudah 25 bulan atau 2 tahun lebih, pebulu tangkis berusia 28 tahun itu puasa gelar turnamen Super Series.
Kabar baik bagi Chen Long terjadi pada Minggu (19/11/2017).
(Baca Juga:China Open 2017 - 5 Fakta Menarik Seputar Kemenangan Marcus/Kevin, Nomor 4 Bikin Bangga)
Setelah 25 bulan menunggu, Chen berhasil meraih gelar juara China Open 2017 setelah mengalahkan Viktor Axelsen (Denmark) di final dengan skor 21-16, 14-21, 21-13.
Dikutip BolaSport.com dari BWF World Super Series, sebelum pecah telur di China Open 2017, Chen menyampaikan hal yang dilakukannya selama di sela-sela menunggu kemenangan di turnamen Super Series tiba.
"Setelah memenangi medali Olimpiade Rio 2016, saya mengikuti banyak turnamen, tetapi saya tidak konsisten. Saya tidak bisa menemukan kembali ritme permainan saya. Sampai akhirnya dua tahun saya tidak juara di turnamen Super Series," kata Chen Long.
Chen pun tidak tinggal diam.
Pebulu tangkis kelahiran distrik Shashi, Jingzhou, China, itu pun mencoba segala hal yang dia bisa.
"Saya mencoba mengembalikan rasa lapar saya akan sebuah kemenangan di sebuah turnamen Super Series. Tidak hanya itu saja, saya pun berlatih dengan baik, memotivasi diri sendiri, dan terus menancapkan keinginan yang kuat," tambah Chen.
(Baca Juga:Mathias Boe Akui Marcus/Kevin Bermain Sangat Bagus)
Jerih payah pebulu tangkis yang menjadi rekan satu negara Lin Dan itu pun terbayar juga.
Tidak tanggung-tanggung, penantian panjangnya berbuah sangat manis.
Di hadapan publik sendiri, Chen Long meraih kemenangan turnamen Super Series-nya setelah mengalahkan pemain nomor satu dunia, Viktor Axelsen.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | bwfworldsuperseries.com |
Komentar