BOLASPORT.COM - Kematian tragis seorang pebulu tangkis tunggal putra remaja China berusia 17 tahun, Zhang Zhi Jie, saat berkompetisi pada Kejuaraan Asia Junior 2024 di Indonesia merembet ke banyak hal.
Meski lebih detail informasi tentang tragedi ini sudah dirilis, publik telah menyebar pendapat dari masalah yang diungkap saat pertandingan untuk mempertanyakan kepada Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Peristiwa-peristiwa yang tidak masuk akal seperti seringnya cedera pada atlet dan
aturan menunda pengobatan harus diubah.
Baru-baru ini, sebuah klip video saat Juara Olimpiade dua kali tunggal putra, Lin Dan mengeluh tentang hal yang tidak masuk akal soal sistem kompetisi bulu tangkis banyak direpost oleh netizen.
Lin Dan yakin hal itu disebabkan kekhasan bulu tangkis dan jadwal yang ketat sehingga atlet sering kali tidak istirahat yang cukup.
"Bulu tangkis itu lebih intens dari tenis karena langkahnya cepat, banyak putaran, dan perubahan pusat gravitasi," kata Lin Dan dilansir dari Aiyuke.
Namun dalam tenis, pemain dapat beristirahat selama sehari setelah pertandingan
baru tampil pada laga berikutnya.
"Tetapi kami, para pemain bulu tangkis, mungkin memiliki lebih sedikit dari 12 jam istirahat sebelum kami menjalani pertandingan berikutnya," ucap Lin Dan.
"Bisakah BWF lebih mempertimbangkan pemain bulu tangkis kita dan bukan hanya sebagian, tetapi seluruhnya karena aturan yang tidak relevan?" kata Lin Dan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | aiyuke.com |
Komentar