Menurut Hendry, kondisi fisik Anthony saat ini tidak bisa mengimbangi gaya permainannya yang mengandalkan speed power.
Khusus untuk Jonatan, Hendry menyebut kalau anak asuhnya tersebut kurang memiliki pukulan yang bervariasi untuk mematikan lawannya.
“Jonatan juga ada sedikit kendala di sini," ujar Hendry.
"Kalau Jonatan ll kurang variasi. Dengan jangkauan dan tenaga yang cukup, tapi dia punya teknik masih kurang variasi, kurang bisa menekan lawan, nggak sama dengan Anthony,” ujar Hendry.
(Baca Juga: Hong Kong Open 2017 - Berry/Hardianto: Kami Sempat Kendor dan Kurang Konsisten pada Gim Pertama)
Hendry berharap kalau hasil buruk ini menjadi pengalaman bagi Anthony dan Jonatan untuk bisa tampil lebih baik.
“Kalau dilihat dari lawannya memang nggak gampang," aku Hendry.
"Namanya proses, ini yang mesti diadu. Pemain yang atas juga bisa mengalami hal seperti ini,” ujar Hendry.
Dengan demikian, Indonesia menyisakan satu wakil pada nomor tunggal putra melalui Tommy Sugiarto.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar