Kegagalan pada babak pertama Hong Kong Open 2017, Rabu (22/11/2017) melanjutkan catatan negatif pebulu tangkis tunggal putra nasional, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonathan Christe.
Jonathan Christie takluk dari wakil Taiwan, Tzu Wei Fang, 21-17, 21-13, sementara Anthony Ginting kalah dari wakil tuan rumah, Wong Wing Ki Vincent, 21-18, 11-21, 16-21.
Hasil Anthony dan Jonatan di Hong Kong Open Superseries 2017, tak lebih baik dari China Open Superseries Premier 2017 pekan lalu.
Kala itu, Anthony kalah pada babak kesatu dari Ng Ka Long Angus (Hong Kong) dan Jonatan kalah dari lawan yang sama pada babak dua.
Semenjak keduanya menjadi finalis Japan Open pada September lalu, baik Anthony dan Jonatan tidak pernah lagi menyentuh babak semifinal.
(Baca Juga: Hong Kong Open 2017 - Move On dari Masa Lalu Jadi Kunci Sukses Greysia/Apriyani Taklukkan Rintangan Pertama)
Prestasi terbaik Anthony sejak menjuarai Korea Open adalah kala lolos ke babak perempat final French Open. Selebihnya perjuangannya kandas di babak awal.
Sementara itu, prestasi terbaik Jonatan hanya mampu melaju ke babak kedua pada Denmark Open dan China Open. Selebihnya langkah peraih medali emas SEA Games 2017 itu itu terhenti pada babak awal.
Padahal l,bkeduanya merupakan harapan penggemar Tanah Air untuk masuk ke jajaran 8'pebulu tangkis terbaik yang akan tampil pada BWF Superseries Finals di Dubai, Uni Emirat Arab.
“Kalau saya lihat dari permainannya, ada kecepatan yang agak berkurang. Ini bukan menjadi alasan, tapi hal ini dialami Anthony. Saya bacanya seperti itu," ujar pelatih tunggal putra nasional, Hendry Saputra, seperti dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia, Rabu (22/11/2017).
Menurut Hendry, kondisi fisik Anthony saat ini tidak bisa mengimbangi gaya permainannya yang mengandalkan speed power.
Khusus untuk Jonatan, Hendry menyebut kalau anak asuhnya tersebut kurang memiliki pukulan yang bervariasi untuk mematikan lawannya.
“Jonatan juga ada sedikit kendala di sini," ujar Hendry.
"Kalau Jonatan ll kurang variasi. Dengan jangkauan dan tenaga yang cukup, tapi dia punya teknik masih kurang variasi, kurang bisa menekan lawan, nggak sama dengan Anthony,” ujar Hendry.
(Baca Juga: Hong Kong Open 2017 - Berry/Hardianto: Kami Sempat Kendor dan Kurang Konsisten pada Gim Pertama)
Hendry berharap kalau hasil buruk ini menjadi pengalaman bagi Anthony dan Jonatan untuk bisa tampil lebih baik.
“Kalau dilihat dari lawannya memang nggak gampang," aku Hendry.
"Namanya proses, ini yang mesti diadu. Pemain yang atas juga bisa mengalami hal seperti ini,” ujar Hendry.
Dengan demikian, Indonesia menyisakan satu wakil pada nomor tunggal putra melalui Tommy Sugiarto.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar