Pebulu tangkis tunggal putra Viktor Axelsen (Denmark) dan tunggal putri Pusarla Venkata Sindhu (India) merupakan contoh atlet yang cermat dalam memilih jadwal turnamen untuk diikuti.
Hal tersebut disampaikan oleh legenda bulu tangkis India, Prakash Padukone.
Peraih gelar All England 1980 itu mengungkapkan bahwa bijak dalam memilih jadwal turnamen penting untuk performa maksimal seorang atlet.
"Setiap pemain harus berhati-hati untuk tidak terlalu banyak memilih event. Kelelahan dan cedera adalah dua hal yang bisa dihasilkan apabila terlalu banyak tampil dalam suatu turnamen," kata Padukone dikutip BolaSport.com dari Indian Express.
(Baca Juga:Mantan Ganda Putra Nomor Satu Dunia Ini Akhirnya Bersama Lagi Setelah 14 Bulan Terpisah)
"Tidak ada jaminan bahwa jika pebulu tangkis melewatkan suatu turnamen akan menang. Tetapi, itu akan memberi kesempatan terbaik untuk bermain dengan potensi yang dimiliki," ucap Padukone.
Padukone pun mencontohkan langkah yang diambil tunggal putri India, Sindhu.
Menjelang Olimpiade Rio 2016, Sindhu memutuskan untuk beristirahat selama enam minggu.
Hasilnya, pada multi-event empat tahunan itu, Sindhu berhasil naik ke podium dengan meraih medali perak.
"Sindhu tidak melakukan terlalu baik sebelum Olimpiade Rio, tetapi dia berhasil berada di puncak pada saat yang tepat karena target utamanya memang Olimpiade," tambah Padukone.
Seusai memenangi medali perak, Sindhu pun melanjutkan kariernya dengan bagus sepanjang tahun ini.
(Baca Juga:Pelatih Kepala Nasional India: Ini yang Dimiliki Tai Tzu Ying hingga Bisa Mengalahkan Pusarla V Sindhu)
Pebulu tangkis berusia 22 tahun itu berhasil memenangi dua gelar dan menjadi runner-up pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017.
Padukone pun memberikan contoh lain yang menarik perhatiannya.
"Axelsen adalah contoh lain yang sangat menarik. Dia melewatkan satu turnamen (Hong Kong Open 2017) untuk beristirahat dari infeksi jempol kakinya dan bersiap menghadapi Superseries Finals di Dubai," ujar Padukone.
Dua pemain bulu tangkis tersebut, menurut Padukone dapat dijadikan contoh bagaimana seorang atlet bulu tangkis harus mampu memprioritaskan turnamen yang akan diikutinya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | indianexpress.com |
Komentar