(Baca juga: Setelah Guntur Sadar Takdir Tuhan Itu Bukan untuk Dihujat)
Sejatinya profesi Guntur adalah Nelayan. Tangannya harus diamputasi karena terkena mesin kapal.
Nah, cerita sukses kontingen Indonesia di APG 2017 membuktikan bahwa menjadi difabel atau berkebutuhan khusus bukanlah halangan untuk menggapai impian.
Capaian membanggakan tersebut menjadi modal berharga bagi Indonesia untuk bereprestasi dalam APG. Pesta olahraga negara-negara di Asia khusus atlet difabel ini akan berlangsung di Jakarta pada 6-13 Oktober 2018.
"Setelah kejuaraan di Malaysia, saya berjanji akan terus berlatih dan berusaha karena saya mau mendapatkan pretasi lebih tinggi lagi. Semoga kelak bisa berkompetisi di Asian Para Games 2018 dan Paralimpiade 2020," ucap Suparni.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BolaSport.com, kompas.com |
Komentar