Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Fisik Terbatas, Bukan Halangan untuk Meraih Emas

By Ade Jayadireja - Selasa, 5 Desember 2017 | 10:22 WIB
Atlet tolak peluru Indonesia, Suparni Yati, berpose setelah memastikan medali emas dari nomor F20 putri pada ASEAN Para Games 2017 yang berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Rabu (20/9/2017).
MEDIA CDM APG
Atlet tolak peluru Indonesia, Suparni Yati, berpose setelah memastikan medali emas dari nomor F20 putri pada ASEAN Para Games 2017 yang berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Rabu (20/9/2017).

Fisik bukan halangan untuk meraih prestasi. Hal tersebut sudah dibuktikan oleh sejumlah atlet difabel top dunia.

Sebagai contoh, Jonnie Peacock. Ia kehilangan kaki saat masih bocah.

Atlet atletik yang kini berusia 24 tahun itu sukses menyabet medali emas nomor 100 meter dalam ajang Paralimpiade Rio de Janeiro 2016.

"Saya kehilangan kaki pada usia lima tahun. Sekarang saya 1,9 detik di belakang Usain Bolt," ucap pria asal Britania Raya itu.

Bukan cuma Peacock, atlet-atlet difabel Indonesia pun mampu berprestasi di tengah keterbatasan.

Lihat saja pencapaian kontingen Tanah Air pada ASEAN Para Games (APG) 2017 di Malaysia.

Indonesia maju sebagai juara umum setelah mengumpulkan 126 emas, 75 perak, dan 50 perunggu.

(Baca juga: David Jacobs, Petenis Meja Difabel yang Tak Kenal Lelah Mengejar Prestasi)

Tak cuma juara umum, atlet difabel Indonesia pun menempati peringkat pertama dalam pemecahan rekor APG tahun ini.

Total ada 36 rekor baru yang mereka cetak dari tiga cabang olahraga yaitu renang, angkat besi, dan atletik.

"Sebuah prestasi luar biasa yang mengharumkan nama bangsa dan negara. Saya rasa seluruh rakyat sangat bangga terhadap prestasi yang telah diraih," ucap Presiden Joko Widodo seperti dimuat dalam website Kantor Staf Presiden.

Raihan terbanyak datang dari cabang atletik dan renang yang menyumbang masing-masing 40 dan 39 emas.

Suparni Yati menjadi salah satu penyumbang emas dari cabor atletik.

Perempuan berumur 24 tahun itu sukses memecahkan rekor Asia pada nomor tolak peluru F2 putri.


Atlet tolak peluru Indonesia, Suparni Yati (ketiga dari kiri), berpose di podium setelah meraih medali emas yang didapat dari nomor F20 putri pada ASEAN Para Games 2017 yang berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Rabu (20/9/2017).(MEDIA CDM APG)

Ia melempar peluru besi sejauh 11,03 meter. Hasil tersebut sekaligus menggeser rekor atlet Malaysia atas nama Nursuhana binti Ramlan yang dibuat pada Paralimpiade 2012 dengan lemparan sejauh 10,71 meter.

Resep kesuksesan Suparni adalah latihan giat.

"Selain berlatih dengan giat, juga ada campur tangan pelatih dan dukungan orangtua," ujar Suparni.

Juga di APG tahun ini, Guntur pun merengkuh pretasi membanggakan.

Atlet renang asal Kalimantan Timur itu mengantongi lima medali emas serta memecahkan empat rekor.

(Baca juga: Setelah Guntur Sadar Takdir Tuhan Itu Bukan untuk Dihujat)

Sejatinya profesi Guntur adalah Nelayan. Tangannya harus diamputasi karena terkena mesin kapal.

Nah, cerita sukses kontingen Indonesia di APG 2017 membuktikan bahwa menjadi difabel atau berkebutuhan khusus bukanlah halangan untuk menggapai impian.

Capaian membanggakan tersebut menjadi modal berharga bagi Indonesia untuk bereprestasi dalam APG. Pesta olahraga negara-negara di Asia khusus atlet difabel ini akan berlangsung di Jakarta pada 6-13 Oktober 2018.

"Setelah kejuaraan di Malaysia, saya berjanji akan terus berlatih dan berusaha karena saya mau mendapatkan pretasi lebih tinggi lagi. Semoga kelak bisa berkompetisi di Asian Para Games 2018 dan Paralimpiade 2020," ucap Suparni.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : BolaSport.com, kompas.com
REKOMENDASI HARI INI

Piala Presiden 2024 Ajang Talenta Tanah Air Bersinar, Siap Ditempa di Kompetisi demi Tujuan Akhir Timnas Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136