Uzbekistan percaya diri dengan kekuatan tim tinjunya menuju pelaksanaan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, 18 Agustus-2 September 2018.
Memori tanpa emas di Asian Games 2014 yang digelar di Incheon, Korea Selatan, 19 September-4 Oktober 2014, telah dilupakan negara yang merupakan pecahan Uni Soviet ini.
Pasalnya, Uzbekistan mengalami lonjakan luar biasa di dunia tinju nasionalnya. Bahkan, Uzbekistan menggeser negara tetangganya, Kazakstan, di belantika tinju dunia.
Ya, Uzbekistan mencetak sejarah dengan meraih tiga emas tinju dalam Olimpiade Rio 2016. Raihan perdana ini membuat Uzbekistan menjadi juara umum tinju di ajang multicabang empat tahunan tersebut dengan tiga emas, dua perak, dan dua perunggu.
(Baca Juga: 3 Hajat Martunis Dikabulkan Cristiano Ronaldo, dari Iphone 7 hingga Pengobatan Katarak)
Sukses di Olimpiade 2016 juga terus berlanjut di level Asia. Hasanboy Dusmatov dkk. tampil menjadi juara umum di Kejuaraan Tinju Amatir Asia Putra 2017 yang digelar di Tashkent, Uzbekistan, 30 April-7 Mei tahun ini.
Dari 10 kelas yang dipertandingkan, para petinju Uzbekistan membawa pulang sembilan emas.
"Kami meraih sembilan emas dari 10 titel juara yang diperebutkan di kejuaraan Asia. Ya, tinju akan menjadi salah satu kekuatan kami di Asian Games 2018," ucap Zafar Imomkhodjaev, Bidang Media NOC Uzbekistan ketika ditemui Bolasport di Palembang pekan lalu.
"Kami memiliki petinju yang kuat dan kami yakin akan tampil baik di Asian Games," ucap Imomkhodjaev.
Pada Asian Games 2014, negara yang mendominasi tinju adalah Kazakstan. Negara yang juga pecahan Uni Soviet ini meraih enam emas, dua perak, dan dua perunggu, sedangkan Uzbekistan pulang tanpa emas.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar