Tak hanya itu, Zulkarnain juga berjanji akan melaksanakan arahan dari Ketua Umum BLiSPI untuk segera membentuk kepengurusan BLiSPI Sumsel.
Dalam kesempatan itu, Zulkarnain juga mengimbau kepada seluruh insan sepakbola usia dini dan usia muda di Sumsel untuk mengedepankan kepentingan pembinaan pemain ketimbang kepentingan kelompok.
"Ambil yang positifnya. Sepakbola adalah pemersatu. Ajang silaturahmi. Kita semua sama-sama melakukan pembinaan. Semata-mata untuk kemajuan anak-anak yang kita bina. Jadi mari bergandengan tangan demi kemajuan sepakbola Sumsel dan Indonesia," ujarnya.
Hal senada dikatakan Ketua Umum BLiSPI, Subagja Suihan.
Ayah angkat Firman Utina dan Egy Maulana Vikri ini menegaskan kehadiran BLiSPI bukan ingin bersaing dengan organisasi-organisasi pembinaan sepakbola usia dini dan usia muda lain.
Justru, BLiSPI semakin memperluas kesempatan bagi anak-anak usia dini dan usia muda yang bermimpi menjadi pemain sepakbola yang handal.
"BLiSPI hadir untuk mendukung program Kemenpora dan PSSI dalam meningkatkan kualitas pembinaan sepakbola.usia dini dan usia muda. Agar para pemain bisa menyalurkan bakatnya," kata Subagja.
"Karena itulah kami menggulirkan festival dan Liga Bola-BLiSPI Nusantara ini. Sehingga para pemain mempunyai wadah untuk mengasah ketrampilannya bermain bola. Sehingga kelak bisa membela timnas Indonesia di pentas sepakbola dunia," imbuh pria peraih penghargaan SIWO PWI Golden Award 2017 untuk kategori Pembina Sepakbola Usia Muda Terbaik.
Selain menggelar kompetisi, sambung Subagja, dalam rangka mendukung prestasi pemain, BLiSPI juga mulai merambah ke level internasional. Baik dengan penyelenggara kejuaraan, lembaga kepelatihan maupun agen asing.
Festival
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar