Sumatera Selatan siap menggelar Liga Bola-BLiSPI Nusantara karegori usia 11 dan 13 tahun. Direncanakan liga akan digulirkan pada Januari 2018.
Hal tersebut disampaikan Ketua Koordinator Wilayah Badan Liga Sepakbola Pelajar Indonesia (BLiSPI) Sumsel, Zulkarnain Sos, pada Workshop Festival dan Liga Bola-BLiSPI Nusantara U-11 dan U13 di Balai Diklat Provinsi Sumsel, pada Selasa (5/12/2017).
Kegiatan ini disambut antusias oleh komunitas sepakbola usia dini dan usia muda yang ada di Sumsel.
Tak hanya pembina dan pelatih, para pemain yang berasal dari berbagai Sekolah Sepak Bola juga tampak antusias mengikuti paparan yang disampaikan oleh Sekreraris BLiSPI, Rusman.
Sejak awal hingga akhir acara, tak satupun peserta yang beranjak meninggalkan ruangan.
Turut hadir Kadispora Sumsel yang diwakili Eko Susanto dan Ketua Asprov PSSI Sumsel yang diwakili Ridho, Ketua Umum BLiSPI, Subagja Suihan yang didampingi salah satu pendiri BLiSPI yang juga legenda sepak bola Indonesia, Rully Nere, serta mantan kiper tim nasional, Donny Lattupeirissa.
"Sebelum pelaksanaan Liga Sepakbola Pelajar Piala Menpora tahun depan. Kami pastikan Liga Bola-BLiSPI Nusantara sudah bergulir di Sumatera Selatan. Paling lambat Januari festival dan kompetisi sudah kami gulirkan," kata Zulkarnain.
(Baca Juga: Pemain Sunderland Ini Kaget Saat Mendapat Surat dari Real Madrid, Alasannya Mengharukan)
Tak hanya itu, Zulkarnain juga berjanji akan melaksanakan arahan dari Ketua Umum BLiSPI untuk segera membentuk kepengurusan BLiSPI Sumsel.
Dalam kesempatan itu, Zulkarnain juga mengimbau kepada seluruh insan sepakbola usia dini dan usia muda di Sumsel untuk mengedepankan kepentingan pembinaan pemain ketimbang kepentingan kelompok.
"Ambil yang positifnya. Sepakbola adalah pemersatu. Ajang silaturahmi. Kita semua sama-sama melakukan pembinaan. Semata-mata untuk kemajuan anak-anak yang kita bina. Jadi mari bergandengan tangan demi kemajuan sepakbola Sumsel dan Indonesia," ujarnya.
Hal senada dikatakan Ketua Umum BLiSPI, Subagja Suihan.
Ayah angkat Firman Utina dan Egy Maulana Vikri ini menegaskan kehadiran BLiSPI bukan ingin bersaing dengan organisasi-organisasi pembinaan sepakbola usia dini dan usia muda lain.
Justru, BLiSPI semakin memperluas kesempatan bagi anak-anak usia dini dan usia muda yang bermimpi menjadi pemain sepakbola yang handal.
"BLiSPI hadir untuk mendukung program Kemenpora dan PSSI dalam meningkatkan kualitas pembinaan sepakbola.usia dini dan usia muda. Agar para pemain bisa menyalurkan bakatnya," kata Subagja.
"Karena itulah kami menggulirkan festival dan Liga Bola-BLiSPI Nusantara ini. Sehingga para pemain mempunyai wadah untuk mengasah ketrampilannya bermain bola. Sehingga kelak bisa membela timnas Indonesia di pentas sepakbola dunia," imbuh pria peraih penghargaan SIWO PWI Golden Award 2017 untuk kategori Pembina Sepakbola Usia Muda Terbaik.
Selain menggelar kompetisi, sambung Subagja, dalam rangka mendukung prestasi pemain, BLiSPI juga mulai merambah ke level internasional. Baik dengan penyelenggara kejuaraan, lembaga kepelatihan maupun agen asing.
Festival
Sementara itu, Sekretaris BLiSPI Rusman menjelaskan sebelum menggelar kompetisi terlebih dahulu dilaksanakan festival dengan format zona atau region. Nantinya para juara dan runner-up festival yang akan menjadi peserta liga di tingkat provinsi.
Baik pada kategori usia 11 maupun 13 tahun.
"Selanjutnya para juara provinsi berhak maju ke putaran final di tingkat pulau. Misalkan juara Liga Bola-BLiSPI Sumatera Selatan akan berkompetisi lagi di tingkat pulau. Bertanding melawan para juara setiap provinsi yang ada di pulau Sumatera," papar Rusman.
"Nah, tim yang menjadi juara berhak mewakili Pulau Sumatera ke putaran final nasional yang akan digelar di Jakarta," lanjutnya.
Dispora dan Asprov PSSI Sumsel menyambut baik rencana pemutaran Liga Bola-BLiSPI Nusantara di daerahnya. Diharapkan melalui ajang ini akan lahir bibit-bibit potensial dari Sumsel yang kelak diharapkan dapat membela Indonesia.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar