Kursi rodanya pun dirancang khusus agar para atlet lebih mudah menjangkau bola.
Meski begitu, pergerakan maju mundur dilakukan secara manual.
"Kami bisa menekuk badan sampai ke belakang di kursi rodakhusus kalau posisi bola agak jauh dari jangkauan. Tapi kursi rodanya bukan yang elektrik. Bergeraknya manual, maji mundur pakai tangan kiri, tangan kanan untuk memegang raket," ujarnya.
(Baca Juga: Mencengangkan! Ini Jumlah Wanita yang Ditiduri Mike Tyson per Hari Sebelum Dipenjara pada Tahun 1992)
Mereka pada kompetisi bulu tangkis se-Asia Tenggara yang diselenggarakan di Malaysia pada tahun 2016 lalu, atlet disabilitas asal Indonesia meraih prestasi sebagai juara umum.
Sedangkan untuk di kelas Internasional, Jepang, China dan Korea Selatan masih mendominasi.
Suban akan mengikuti seleksi pemilihan atlet utama pada perhelatan Asian Para Games 2018 yang akan bertempat di Jakarta.
Persaingan untuk menjadi tim utama pun tak mudah diraih.
"Seleksinya nanti awal tahun, kalau single saingannya ada 8 orang dari 8 provinsi. Kalau double 11 orang. Saya berharap bisa lolos seleksi nanti," kata Suban penuh harap.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | wartakota.tribunnews.com |
Komentar