Rapat pimpinan itu dihadiri Sekjen Inasgoc Eris Herryanto, Wakil Asisten Keuangan Suwartomo, Koordinator Perencanaan dan Anggaran Tjuk Agus Minahasa, Koordinator Pengadaan Listyanto, dan Deputy I Harry Warganegara.
Selain itu, ada beberapa panitia yang mewakili deputi dan para koordinator dari berbagai departemen.
Dalam menggunakan uang negara, tingkat penyerapan yang dilakukan Inasgoc sangat tinggi.
Dari anggaran Rp 2 triliun pada 2017, alokasi terbesar digunakan untuk kegiatan atau belanja barang yang kebutuhan anggarannya tahun jamak (multiyears).
"Target penyerapan anggaran 2017 dengan alokasi Rp 2 triliun hingga 27 Desember mencapai 94 persen. Penyerapan tersebut dilakukan sejak Juni 2017,sehingga dilakukan akselerasi proses dalam penyerapannya," ucap Suwartomo.
Sejak pertengahan tahun lalu, dua deputi penting di Inasgoc yakni Deputi I Games Operation dan Deputi III Games Support mengerjakan kegiatan dalam skala besar dan menggunakan anggaran multiyears.
"Mulai dari persiapan broadcasting, opening and closing ceremony, pembelian peralatan timing and scoring, serta penyiapan dukungan IT&T menggunakan dana tersebut," tutur Tjuk Agus.
(Baca juga: Inasgoc Akan Gelar Rapat Koordinasi Ke-8 pada Januari 2018)
"Selain itu, biaya sewa venue, kegiatan akreditasi, pengadaan alat olahraga untuk pertandingan, serta penyelenggaraan 45 test event juga menyedot biaya yang tidak kecil. 2017 merupakan tahun penting dalam persiapan utama Asian Games," ucap Tjuk.
Dalam menjalankan penyerapan, Inasgoc tetap menjalankan prinsip akuntabilitas dan transparansi agar tidak terjadi penyalahgunaan yang bisa menimbulkan kerugian dalam penggunaan uang negara.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Inasgoc |
Komentar